KARIMUN, batamtoday - Jumlah calon penumpang MV Dumai Ekspres dengan tujuan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Selat Panjang dan Pelabuhan Buton, Riau, membludak di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Minggu (26/8/2012)

Pengelola pelabuhan dan MV Dumai Ekspres menyiapkan dua kapal untuk memenuhi kebutuhan penumpang pada puncak arus balik Idul Fitri 1433 Hijriah.

"Satu kapal dapat menampung sekitar 300 orang penumpang," kata Humas PT Pelindo Tanjungpinang, Raja Nurdin.

Ratusan penumpang yang datang sejak pukul 4.30-05.00 WIB beruntung dapat berangkat langsung ke Karimun, Selat Panjang dan Buton. Sedangkan belasan penumpang yang terlambat membeli tiket terpaksa menunggu hingga pukul 07.30 WIB untuk membeli tiket feri dengan tujuan Pelabuhan Punggur, Batam.

Dari Pelabuhan Punggur, penumpang harus menggunakan moda angkutan darat menuju Pelabuhan Sekupang, Batam, kemudian melanjutkan pelayaran ke Karimun dengan menggunakan feri.

"Penumpang dengan tujuan Karimun lebih banyak dibanding ke Selat Panjang dan Buton. Warga yang tidak dapat membeli tiket MV Dumai Ekspres itu terlambat sampai di pelabuhan," kata Raja.

Ia mengungkapkan, biasanya kapal yang berlayar ke Karimun, Selatpanjang dan Buton pada subuh hari hanya satu yaitu MV Dumai Ekspres. Kemudian pada siang hari, MV Arena dipersiapkan untuk melayani penumpang dengan tujuan Lingga dan Karimun.

Namun untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus balik, pihak pengelola pelabuhan dan MV Dumai Ekspres sepakat untuk menyiapkan dua kapal yang berlayar hanya pada subuh.

"Secara umum feri dan kapal yang dipersiapkan dapat memenuhi kebutuhan penumpang," ujarnya.

Sementara hingga Minggu siang, ribuan calon penumpang dengan tujuan Batam memadati Pelabuhan Sri Bintan Pura. Penumpang dari Batam juga memadati pelabuhan Sri Bintan Pura.

Penumpang dari dan dengan tujuan Batam paling banyak di Pelabuhan Sri Bintan Pura pada puncak arus mudik. Puluhan Feri MV Baruna dan MV Marina dipersiapkan dan mulai berlayar pukul 07.30-18.00 WIB.

"Pengelola pelabuhan dan pemilik feri sepakat untuk meningkatkan intensitas pelayaran rute Tanjungpinang-Batam yaitu setiap 15 menit sekali. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan kepada penumpang," katanya.