Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

500 Pelajar Kepri Ikuti MILO School Competition
Oleh : Hendra Zaimi
Selasa | 22-02-2011 | 16:21 WIB
Milo.JPG Honda-Batam

Taufik Hidayat (tengah) sedang memberikan keterangan dalam konfrensi pers Milo School Competition di Batam, yang diselenggarakan di GOR PBB Mukakuning, Selasa, 22 Februari 2011 (Foto: Hendra Zaimi)

Batam, batamtoday - Milo School Competition (MSC) 2011 digelar di Batam dengan diikuti lebih dari 500 pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Provinsi Kepulauan Riau  memperebutkan Piala Taufik Hidayat. Kompetisi olahraga tepok bulu itu diadakan di GOR Pusat Bulutangkis Batam (PBB) Mukakuning, 22-17 Februari 2011.

"Batam merupakan kota kedua dari lima kota penyelenggaraan Milo School Competition 2011," kata Prillia Sandra, Category Marketing Manager MILO PT Nestle Indonesia kepada sejumlah wartawan saat jumpa pers di GOR PBB Mukakuning, Selasa, 22 Februari 2011.

Kompetisi ini, telah diselenggarakan sejak tahun 2002 dan telah diikuti lebih dari 22.000 pelajar serta menjangkau 20 kota di Indonesia. Ajang ini disponsori oleh PT Nestle Indonesia dan didukung oleh Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Milo School Competition 2011 ini diselenggarakan di lima kota, kota pertama Jakarta telah menyelenggarakan kegiatan ini pada 16-21 Februari lalu, Milo School Competition selanjutnya akan dilaksanakan di kota Gresik (15-20 Maret), Samarinda (28 Maret-2 April) dan Pontianak (11-16 April).

Prillia mengatakan, pihaknya sangat senang bisa menyelenggarakan Milo School Competition di Batam dan ini merupakan pertama kalinya Milo Shool Competition dilaksanakan di Batam, selain itu dia mengharapkan bisa mendapatkan bibit-bibit baru bulutangkis dari kota industri ini.

"Semoga nantinya Batam ini bisa menghasilkan juara dunia bulutangkis," lanjutnya.

Sementara itu, ketua penyelenggara Milo School Competition Kepri, Ricky Subagja mengatakan, sedikitnya lebih dari 500 pelajar ikut dalam kejuaraan ini, baik itu dari pelajar Batam sendiri, maupun pelajar dari kota-kota lain di Kepri seperti Tanjung Pinang, Karimun dan Bintan serta dari kabupaten baru Anambas.

"Ini tidak lepas dari kerjasama yang kita lakukan dengan dinas pendidikan kota Batam, selain itu bulutangkis juga masuk dalam ekstrakurikuler yang wajib diikuti para murid di Batam, kata mantan peraih medali emas ganda putra Olimpiade 1996 itu kepada wartawan.

Ricky mengatakan setiap tahunnya di Batam hanya menggelar satu kejuaraan tingkat sekolah, sehingga dengan kehadiran Milo School Competition di kota Batam ini disambut dengan baik oleh pengurus PBSI pengda Kepri.

"Batam saat ini sudah berhasil mengirim dua pemain ke Pelatnas, kami ingin menambah jumlah pemain lagi, salah satunya melalui kejuaraan ini," terangnya.

Para pemenang dari lima kota penyelenggaraan Milo School Competition, berhak melaju ke putaran Grand Final yang akan dilaksanakan di Jakarta bulan Mei mendatang, selain mendapatkan hadiah uang pembinaan dan trofi, para pemenang akan mendapatkan pelatihan khusus di Taufik Hidayat (TH) Training Camp, Jakarta selama dua minggu.

"Mereka juga bakal memperebutkan Piala Taufik Hidayat sebagai piala bergilir sejak 2006," pungkas mantan pasangan dari Rexy Mainaki ini.