Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Minim Peralatan dan Dokter Spesialis

RSUD Kepri Dinilai Belum Optimal Berikan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat
Oleh : surya
Minggu | 26-08-2012 | 08:36 WIB
Hardi2.jpg Honda-Batam

Ketua Komite III DPD RI Hardi S Hoed

JAKARTA, batamtoday - Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dinilai belum optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.



Sebab, peralatan kesehatan yang dimiliki RSUD Kepri masih minim sehingga masyarakat memutuskan untuk berobat ke rumah sakit swasta atau luar negeri guna mendapatkan pelayanan optimal meskipun dengan biaya mahal.

"Kehadiran Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Kepri yang baru dibuka pada Pebruari tahun ini, menjadi harapan kami untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tetapi kami menilai, keberadaan RSUD sebagai tempat berobat murah dengan pelayanan yang lengkap, belum optimal," kata Ketua Komite III DPD RI Hardi S Hoed di Jakarta seperti dilaporkan dalam laporan kunjungan kerjanya di daerah.

Menurut Hadi, usia Provinsi Kepri yang memasuki tahun ketujuh memang sedang berbenah diri untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di berbagai bidang, termasuk mendirikan fasilitas kesehatan. Sebagai RSUD yang baru, RSUD Kepri lanjutnya, sudah tentu masih banyak kekurangan di sana-sini karena keterbatasan pengadaan peralatan dan dokter spesialis.

Namun, ia menilai RSUD Kepri yang didesain berlantai 8 baru itu bisa merawat pasien yang menderita beberapa penyakit seperti, penyakit-dalam, penyakit anak, paru-paru, THT, dan  Orthopedi.  Sementara  keberadaan peralatan vital seperti CT Scan yang dapat dapat membantu diagnosis dokter dengan tingkat akurasi yang tinggi, justru tidak dimiliki RSUD Kepri.

Alat ini, katanya, hanya hanya tersedia di rumah sakit-rumah sakit swasta, sedangkan RSUD yang memiliki CT Scan hanya RSUD Karimun saja, sementara di RSUD-RSUD di kabupaten/kota lainnya di Kepri, termasuk di RSUD Kepri tidak tersedia.

" Karena itu, bagi masayarat yang ingin mendapatkan pelayanan yang lebih baik, biasanya mereka merujuk ke Rumas Sakit Swasta atau berobat ke Luar Negeri, Malaysia menjadi tempat yang paling banyak dikunjungi pasien dari Kepri. Tentu saja biayanya menjadi lebih mahal, namun  karena tidak punya pilihan lain, jalan itu terpakasa harus dilakukan," katanya.

Disamping menghadapai kendala pengadaan peralatan kesehatan dan dokter spesialis, RSUD Kepri menurutnya, juga menghadapi kendala pembangunan gedungnya sendiri. Dari 8 lantai yang didirikan, baru 5 lantai yang bisa digunakan, sisanya tiga lantai belum selesai. Hal ini disebabkan adanya permintaan untuk mengubah tipe RSUD yang sedianya tipe C ditingkatkan menjadi tipe B.

Permasalahan ini, ungkapnya, telah disampaikan pada Rakornas Ditjen Binfar dan Alkes, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI beberapa waktu lalu. Pada prinsipnya, Kemenkes berjanji akan segera menyediakan berbagai peralatan kesehatan dan dokter spesialis untuk RSUD Kepri guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat disemakin ditingkatkan.

"Pengadaan peralatan seperti CT SCAN dan alat-alat kesehatan lainnya di RSUD Provinsi Kepri perlu segera diusulkan kepada Kementerian Kesehatan dalam rapat kerja Komite III DPD, mengingat RSUD Provinsi diharapkan masyarakat sebagai tempat berobat murah dan terjangkau dengan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.  Disamping itu berdasarkan hasil rakornas Ditjen Binfar dan Alkes, Kementerian kesehatan RI diharapkan agar dapat mempercepat dan mendukung perlengkapan alat kesehatan di RUSD," kata Senator asal Kepri ini.