JAKARTA, batamtoday - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berharap pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dengan Bintan.

"Pembangunan jembatan Pulau Batam dan Bintan  kembali merupakan keinginan masyarakat Kepri karena diperlukan untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di free trade zone (FTZ) di kawasan Batam, Bintan dan Karimun (BBK)," kata Zulbahri, Senator asal Kepri dalam laporan kunjungan kerja di daerah beberapa waktu lalu.

Menurut Zulbahri, selain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) BBK yang diberikan fasilitas sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (KPBPB) elama 70 tahun, juga dapat memudahkan hubungan antar penduduk di kedua pulau tersebut, dan pulau-pulau lain di sekitarnya.

"Bahkan juga untuk memudahkan lalu lalang arus impor dan ekspor yang diproduksi  dua KPBPB agar lebih lancar," katanya.

Anggota Komite IV DPD RI ini mengatakan, Badan Pengusahaan (BP) Batam telah melakukan studi kelayakan tentang pembangunan jembatan tersebut yang memiliki panjang sekitar hampir tujuh kilometer. Rencananya jembatan ini akan mulai dibangun pada 2013 dengan anggaran kurang lebih Rp 2 triliun yang dianggarkan di APBN.

"Pembangunan ini dalam rencanan akan dilakukan tahun 2013. Pembiayaan pembangunan jembatan ini mengeluarkan dana yang sangat besar jumlahnya sekitar lebih kurang Rp 2 triliun. Oleh karena itu, selaku anggota DPD RI asal pemilihan Kepulauan Riau mengharapkan pemerintah dapat merealisasikan pembangunan pembatan ini melalui APBN," katanya.