Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Personel Batalyon Komposit 1-Gardapati Bantu Evakuasi Korban Longsor Serasan Natuan
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 08-03-2023 | 13:36 WIB
prajurit-evakuasi.jpg Honda-Batam
Prajurit Batalyon Komposit 1/Gardapati saat mengevakuasi korban longsor Serasan Natuna. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Sebanyak 2 SST (satuan setingkat pleton) dari Batalyon Komposit 1/Gardapati dikerahkan untuk mempercepat evakuasi korban bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Rabu (8/3/2023).

"Kami hadir untuk membantu kesulitan masyarakat di Kabupaten Natuna, termasuk dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), dalam hal ini evakuasi korban bencana alam," ujar Komandan Batalyon Komposit 1/Gardapati, Letnan Kolonel Inf Saiful Rizal.

Wilayah Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, dilanda bencana tanah longsor dipicu intensitas curah hujan yang tinggi ditambah kondisi tanah yang labil di lokasi kejadian. "Personel yang kami kirim difokuskan untuk mencari dan mengevakuasi korban tanah longsor. Harapannya dapat mempercepat proses evakuasi korban," sambung dia.

Personel Batalyon Komposit 1/Gardapati bersama tim gabungan lainnya melakukan pencarian terhadap korban yang tertimbun tanah longsor dengan mengeruk tanah dan mengevakuasi korban ke tempat yang sudah ditentukan.

"Hingga saat ini, korban meninggal dunia tanah longsor di Serasan Natuna bertambah menjadi 12 orang, yang sebelumnya ditemukan sebanyak 10 orang," katanya.

Area terparah dampak dari bencana tanah longsor di sekitar Desa Genting dan Desa Pangkalan yang menyebabkan banyak rumah roboh serta menimbun korban.

"Demi kemanusiaan, kami langsung terjun ke lokasi bencana, semoga secepatnya seluruh korban yang tertimbun tanah longsor dapat segera ditemukan," tutup Saiful Rizal.

Berdasarkan rilis Tim Gabungan Tanggap Bencana di Serasan & Serasan Timur per 7 Maret 2023 pukul 20.00 WIB. Data meninggal sebanyak 12 orang dan sudah terindentifikasi. Hilang 45 orang, korban kritis 3 orang dan sudah dikirim ke Pontianak via Bukit Raya & dikirim ke Ranai, 1 meninggal dalam perjalanan rujukan ke Pontianak.

Adapun data pengungsi, masing-masing pengungsian PLBN 219 orang, pengungsian Puskesmas 215 orang, pengungsian pelimpak dan Masjid Alfurqon 500 orang, pengungsian SMA 1 Serasan 282 orang. Dengan total keseluruhan pengungsi 1.216 orang.

Editor: Gokli