Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polda Kepri Salurkan 600 Paket Sembako untuk Korban Bencana Longsor Serasan Natuna
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 08-03-2023 | 09:45 WIB
0112_bantuan-longsor-natuna-0123.jpg Honda-Batam
Polda Kepri Salurkan 600 Paket Sembako untuk Korban Bencana Longsor Serasan Natuna. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) menyalurkan bantuan soial 600 paket sembako kepada korban bencana alam tanah longsor yang terjadi di Desa Gentong dan Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan, Kabupatan Natuna.

Bantuan yang disalurkan berupa bahan kokok makanan, obat-obatan dan air mineral yang diberikan langsung kepada korban bencana pada Selasa (7/3/2024) di lokasi pengungsian.

Adapun paket sembako yang diberikan berupa beras sebanyak 4.100 kg, indomie sebanyak 552 kardus, minyak goreng 200 liter, obat-obat-obatan, gula, teh, kopi, air mineral, susu kental, telur, sarden dan masih banyak lagi.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt menyampaikan, percepatan penyaluran bantuan paket sembako ini merupakan upaya Polri dalam misi kemanusiaan.

"Bantuan sosial ini adalah wujud rasa kasih Polri kepada masyarakat di tengah bencana yang terjadi. Saya berharap dapat meringankan beban yang dirasakan oleh para korban," kata Harry.

Sebelumnya, Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana bersama Danrem Wira Pratama Brigjen TNI Yudi Yulistyanto turun langsung ke Kabupaten Natuna guna meninjau dan memastikan proses penanganan evakuasi korban bencana alam tanah longsor Pulau Serasan, Selasa (07/03/2023).

Hingga saat ini, proses pencarian korban bencana longsor masih terus berlanjut. Dari data yang dirilis Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan, hingga pukul 20.00 WIB, Selasa (7/3/2023), korban meninggal dunia bertambah menjadi 12 orang.

"Seluruhnya sudah teridentifikasi," ujar Patli Muhammad, Juru Bicara Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan, Selasa (7/3/2023) malam.

Selain itu, jumlah warga yang dinyatakan hilang kini menjadi 43 orang. Sedangkan tiga orang warga dalam kondisi kritis. "Sudah dikirim ke Pontianak via Bukit Raya dan dikirim ke Ranai, 1 orang meninggal dalam perjalanan rujukan ke Pontianak," jelasnya lagi.

Sedangkan untuk para pengungsi saat ini masih berada di lokasi pengungsian sebelumnya, yakni di PLBN dengan jumlah pengungsi sebanyak 219 orang, Puskesmas 215 orang, pelimpak dan Mesjid Alfurqon 500 orang, dan di SMA 1 Serasan sebanyak 282 orang.

Editor: Gokli