BATAMTODAY.COM, Bintan - Sejumlah fasilitas yang ada di rumah singgah Bintan di Jakarta kondisinya memperihatinkan. Padahal rumah singgah Bintan ini masuk dalam Top 45 Inovasi Nasional pada tahun 2022 silam.

Kondisi fasilitas di sana, seperti kursi sofa sudah tidak layak pakai dan kondisi kendaraan yang harus akan sentuhan mekanik, serta kamar mandi atau toilet yang sudah pada bocor.

Menurut salah satu Anggota Komisi II DPRD Bintan, M. Najib, kondisi rumah singgah Bintan memang sudah tidak layak.

"Rumah singgah ini dipergunakan untuk masyarakat Bintan yang dirujuk ke rumah sakit di Jakarta. Kalau kondisi seperti ini apakah layak ditempati untuk orang yang sedang berobat," tungkas Najib saat di Hubungi BATAMTODAY.COM, Kamis (23/2/2023).

Ini bukan lah suatu hal yang baru, saat Najib menduduki Komisi III DPRD Bintan, ia sudah berulang kali menyampaikan terkait kondisi rumah singgah Bintan yang ada di Jakarta itu. Namun setiap pengajuan hal yang terbilang sangat penting ini selalu diabaikan dan tak pernah lolos.

"Padahal ini untuk masyarakat, tapi yang saya sesali selalu tidak diloloskan saat pengajuan. Bagaimana kalau kita sakit kemudian disajikan dengan tempat tinggal yang tidak layak, apakah pantas," tanya Najib yang kesal melihat kondisi rumah singgah Bintan di Jakarta itu.

Belum lagi kondisi kendaraan yang sudah mulai rusak, ban tipis, radiator bocor. Lantas siapa yang bakal bertanggung jawab jika terjadi sesuatu kepada pasien yang hendak diantar ke rumah sakit.

"Cobalah buka mata, hal yang prioritas sepeti apa yang harus diutamakan. Hal-hal seperti ini harus diperhatikan, karena ini langsung menyangkut ke masyarakat," ujar Najib.

Sementara salah seorang pengurus rumah singgah Bintan di Jakarta mengatakan kondisinya memang sudah seperti itu sejak mendapat amanah untuk mengurus rumah tersebut.

"Kalau saya baru, kondisinya sudah seperti ini saat saya masuk, kemarin ada anggota DPRD Bintan yang datang, mereka melihat sendiri kondisinya," kata dia.

Kondisi itu pun tak dipungkiri oleh Kadinkes Bintan Gama Isnaeni, namun pihaknya berupaya agar ada anggaran untuk mengganti fasilitas yang sudah rusak itu.

"Jadi dari kemarin kita sudah mengajukan, namun kan yang meloloskan di dewan. Untuk itu kita mohon doa dan dukungannya agar pengajuan ini bisa terealisi. Agar segala fasilitas yang rusak bisa segera kita ganti," timpal Gama.

Editor: Yudha