Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menyimak Fenomena Trend Kue Pelangi
Oleh : dd/inl
Kamis | 23-08-2012 | 12:01 WIB

BANDUNG, batamtoday - Belakangan pamor berbagai penganan warna-warni ala pelangi kian marak. Bermula dari Rainbow Cake alias kue pelangi, berbagai varian lainnya muncul begitu cepat. Bisa dibilang, dalam jagad kuliner, khususnya di Kota Kembang, pelangi menjadi sebuah fenomena.


Tahukan dari mana asal muasal lahirnya beragam jenis kudapan pelangi itu? Rupanya cerita bermula cukup sederhana. Seorang penulis blog Whisk-Kids sekaligus penulis resep Rainbow Cake diundang dalam sebuah acara televisi Amerika, The Martha Stewart Show. Di acara tersebut, dia membuat sebuah kue pelangi yang ditujukan khusus untuk temannya.

Ide semula hanya karena ingin memberikan suguhan unik bagi seorang teman. Namun, lama kelamaan Rainbow Cake menjadi primadona, setelah itu publik langsung heboh membicarakan produk buatannya di jejaring sosial.

Awalnya, Rainbow Cake menjadi kudapan unik yang selalu menjadi incaran pencinta kuliner. Lambat laun kehadirannya semakin marak dan membuat pengusaha kuliner memutar otak untuk menyajikan varian anyar dan tentunya masih dengan berwarna dasar pelangi. Maka muncullan varian baru dari kue pelangi, Rainbow Cookies alias kue kering pelangi dengan mencatut warna cantik yang terdiri dari merah, kuning, hijau, dan biru.

Tak berbeda jauh dengan Rainbow Cake, Rainbow Cookies juga menghadirkan warna cantik yang mampu membuat mata jelalatan untuk segera melahapnya. Khusus di bulan puasa, varian baru camilan pelangi mampu mengalahkan pamor kue kering seniornya yakni kastengel atau pun nastar.

Bahkan permintaan terhadap kue warna-warni ini kadang-kadang tidak masuk akal. Jika dibandingkan, jumlah penjualan kue teranyar ini bisa mencapai tiga kali lipat kue biasa.

Fenomena kue warna-warni pun dimanfaatkan untuk diterapkan dalam berbagai jenis kuliner lain. Kehadirannya memberikan inspirasi kepada para perajin kuliner untuk memberikan suguhan unik untuk produk yang dibuatnya. Maka muncullah kuliner baru yang juga berwarna cantik, seperti kue lapis Malang pelangi, mi pelangi, bahkan hingga nasi uduk pelangi.

Tak bisa dibayangkan bagaimana makanan utama dapat dibuat lucu dengan menyuguhkan beragam warna-warni cantik itu. Namun dengan begitu, pencinta kuliner menjadi memiliki pengalaman unik dari penjelajahannya dengan makanan yang diadopsi dari warna bianglala itu. Berani mencoba?