Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sambut Hari Raya Magha Puja, 500 Umat Buddha Pawai Keliling Tanjunguban
Oleh : Harjo
Jumat | 10-02-2023 | 10:24 WIB
AR2023-Umat-Budha-Cap-Gomeh.jpg Honda-Batam
Umat Buddha menyambut Hari Raya Magha Puja sebagai puncak Cap Go Meh di Tanjunguban. (Foto: Harjo/Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Setelah dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19, Yayasan Vihara Dharma Shanti Tanjunguban kembali melaksanakan perayaan menyambut Hari Raya Magha Puja 2566/2023 dengan pawai berkeliling, Rabu (8/2/2023).

Ratusan umat Buddha yang mengikuti pawai melintasi Kelurahan Tanjunguban Selatan dan Tanjunguban Kota, dengan membawa Buddha Rupang, yang dipadukan denga kesenian barongsai dan naga sebagai salah satu budaya asyarakat Tionghoa.

Ketua Pengurus Vihara Dharma Shanti Anthonie Han mengatakan, perayaan Magha Puja merupakan momen acara puncak dari kegiatan Cap Go meh. Yakni dengan melakukan pawai yang merupakan sebuah kebiasaan bagi umat Buddha dan merupakan tradisi perayaan Tahun Baru Imlek setiap tahunnya.

"Kegiatan ini diawali dengan Puja Bakti pada pukul 18.00 WIB-19.20 WIB, lalu dilanjutkan dengan pawai hingga pukul 21.00 Wib," ujar Anthonie Han kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (9/2/2023).

Dijelaskan, dalam pawai tersebut ditampilkan pentas seni naga dan barongsai, yang berjalan berkeliling dengan rombongan umat Buddha dengan membawa Rupang Buddha dan diikuti oleh Bhikkhu Sagha beserta para umat Buddha yang berjumlah sekitar 500 orang.

Peserta pawai membawa lampu atau pelita dan dupa sebagai sarana puja, agar dapat menjadikan umat Buddha yang lebih baik, diberkahi kesehatan, kedamaian dan kesejahteraan.

Lebih jauh disampaikan, rangkaian kegiatan sebagai bentuk pengingat bagi umat Buddha terhadap 4 peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah hidup Buddha.

Di antaranya, 1. Seribu dua ratus lima puluh orang bhikkhu datang berkumpul tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. 2. Mereka semuanya telah mencapai tingkat kesucian arahat. 3. Mereka semuanya memiliki enam abhinna. 4. Mereka semua ditasbihkan oleh Sang Buddha dengan ucapan 'Ehi Bhikkhu'.

Mereka dikatakan telah khinasava atau bersih dari kekotoran batin. Mereka tidak mungkin lagi berbuat salah. Mereka telah sempurna.

"Semoga dengan terselenggaranya kegiatan tersebut umat Buddha dapat meneladani guru agung Buddha dan memperoleh berkah kesehatan, Klkebahagiaan dan kesejahteraan," harapnya.

Editor : Gokli