Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Miris, 20 Persen Warga Kampung Beringin Bintan Belum Bisa Menikmati Listrik
Oleh : Harjo
Senin | 06-02-2023 | 16:36 WIB
Kades1.jpg Honda-Batam
Kepala Desa Kuala Sempang Bintan, M Hatta. (Harjo/BTD)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kepala Desa Kuala Sempang, M Hatta, menyampaikan permasalahan listrik di Kampung Beringin, bukan hal baru. Perjuangan warga, bersama pihak desa sudah mulai sejak sekitar 2016 lalu.

Di mana, pada saat ini dari sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Kampung Beringin, ada sekitar 20 persen rumah yang belum teraliri listrik. Padahal untuk jaringan, seperti kabel dan tiang sudah terpasang, sejak sekitar satu tahun lalu.

"Termasuk sebagian, juga sudah memegang sertifikat SLO dari biro PLN dan bahkan sudah membayar. Namun rumah mereka belum bisa teraliri listrik, permasalahannya karena Kampung Beringin masih berstatus hutan," ungkap M Hatta, di ruang kerjanya, Senin (6/2/2023).

Padahal menurutnya, secara keseluruhan justru Kampung Beringin masih berstatus hutan. Tetapi kenapa hanya sekitar 20 persen rumah warga yang hingga kini tidak bisa dialirkan listrik. Pada hal untuk lebih dari sekitar 70 persen warga yang sudah menikmati listrik, mulai dari tiang hingga kabel induk yang memasang dari PLN itu sendirim

"Wajar saja, kalau warga menilai ini ada terjadi diskriminasi, terkesan ada yang di anak tirikan oleh PLN," katanya.

Sebiknya kata Hatta, dari desa pihaknya sudah mengurus mulai dari Pemkab Bintan hingga ke Pemprov Kepri, bahkan informasi terakhir pihak dinas di Pemprov Kepri sudah menyurati PLN, bentuk dukungan agar warga Kampung Beringin, yang belum teraliri listrik hingga saat ini, bisa menikmati penerangan.

"Warga berharap, agar listrik bisa segera dialirkan. Sehingga kebutuhan sehari-hari, seperti kebutuhan penerangan terutama untuk anak sekolah. Mengingat untuk saat ini, untuk cas hendphone pun harus menumpang kepada tetangga, yang jaraknya tidak dekat bahkan bisa sampai 1 km," paparnya.

Salas eorang tokoh masyarakat Serikual Lobam, Erdis Suhendri mengatakan, dengan program "Kepri Terang" Gubernur Kepri maka selayaknya sudah tidak ada lagi warga Bintan yang berteriak kesulitan pemasangan liatrik.

"Gubernur Kepri Ansar Ahmad mantan Bupati Bintan dua priode, dia yang memiliki program Kepri Terang. Mestinya, warga Bintan sudah tidak lagi menjerit karena permasalahan listrik. Anehnya yang terjadi justru sebaliknya, puluhan warga masih merasa di anaktirikan," imbuhnya.

Editor: Yudha