Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Resmi Kick Off Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023
Oleh : Redaksi
Minggu | 29-01-2023 | 17:04 WIB
jokowi_keketuan_asean_b.jpg Honda-Batam
Presiden Joko Widodo saat kick off Keketuaan ASEAN di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (29/1/2023) (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggowes sepeda ke Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (29/1/2023), untuk secara resmi memulai keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023.

Indonesia telah memulai tanggung jawab sebagai Ketua ASEAN 2023 sejak Presiden Jokowi menerima palu tanda penyerahan keketuaan dari Kamboja pada KTT Ke-40 dan Ke-41 ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, 14 November 2022.

Jokowi terlihat menggunakan jaket 'bomber' hijau, kaos lengan panjang putih, topi dan celana panjang, didampingi sejumlah jajaran menteri, antara lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Setelah bersepeda, Jokowi turun di Jalan MH Thamrin, kemudian melepas jaketnya dan berjalan kaki menuju Bundaran HI. Tampak para duta besar negara sahabat menyambut Jokowi.

Kemudian Jokowi dan rombongan berjalan bersama menuju lokasi acara 'Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023'.

Jokowi juga menyapa masyarakat yang hadir di sepanjang jalan tersebut. Kehadiran Jokowi juga dibarengi dengan parade marching band dan pawai kostum adat. Setiba di lokasi acara, Kepala Negara juga disambut abang-none di wilayah DKI Jakarta.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan Indonesia telah menjalankan Presidensi G20 dengan baik pada 2022. Pada 2023, lanjut Jokowi, Indonesia menjadi Ketua ASEAN di tengah situasi global yang sangat tidak mudah.

"Krisis ekonomi, krisis energi, krisis pangan, semua, perang, semua sedang terjadi," ujar dia.

Tetapi, Jokowi meyakini ASEAN masih penting dan masih relevan bagi rakyat, kawasan, dan semua.

Jokowi menyebut ASEAN akan terus berkontribusi bagi kawasan Indo Pasifik dan menjaga pertumbuhan ekonomi di kawasan.

"ASEAN akan terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di IndoPasifik. ASEAN akan terus dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan ASEAN matters epicetrum of growth," kata Jokowi.

Dukung Indonesia

Sementara itu, beberapa duta besar negara sahabat menegaskan dukungan mereka untuk Indonesia yang menjalankan peran sebagai Ketua ASEAN pada 2023.

Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns menyebut peran ketua tersebut penting untuk stabilitas dan kemakmuran regional, sehingga Indonesia memikul tanggung jawab untuk membimbing ASEAN melalui periode yang dinilai cukup menantang saat ini.

“Tetapi saya sangat yakin bahwa Indonesia adalah salah satu negara anggota terpenting, mungkin yang lebih berpengaruh juga, untuk bisa memenuhi peran ini,” kata Grijns.

Dia menilai ada dua elemen penting yang harus dimajukan Indonesia selama masa keketuaan di ASEAN, yaitu perdamaian di Myanmar serta integrasi ekonomi.

Grijns pun mengatakan bahwa Belanda ingin menjadi mitra yang lebih dekat dengan ASEAN.

Sementara itu, Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y Kim menegaskan dukungan AS untuk bekerja sama dengan ASEAN di bawah kepemimpinan Indonesia.

Dia berharap Indonesia bisa mengulang kesuksesan sebagai Presiden G20 pada tahun lalu di dalam forum ASEAN tahun ini.

“Kami akan mendukung sepenuhnya keketuaan Indonesia, karena ini adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk menegaskan kembali kepemimpinannya,” tutur Kim.

Sependapat dengan AS, Dubes Fiji untuk Indonesia Amena Yauvoli juga mengharapkan hasil konkret dari keketuaan Indonesia di ASEAN, khususnya untuk memajukan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.

"Fiji dan Pasifik menilai bahwa ASEAN dapat memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indo-Pasifik di masa depan, jadi kami benar-benar berharap Indonesia akan memainkan peran penting ini … dan kami sebagai negara di kawasan Indo-Pasifik bisa ikut mendapat keuntungan dari kerja sama tersebut," kata dia.

Sebagai sesama negara kepulauan, menurut Yauvoli, Fiji mengapresiasi kepemimpinan Indonesia untuk mengangkat isu-isu yang dihadapi negara pulau dalam forum global seperti G20 dan ASEAN.

"Ketika Anda bicara tentang negara kepulauan, Indonesia adalah pemimpin kami … yang bisa membawa kita bersama lebih dekat dan mengintegrasikan kita ke dalam paradigma ekonomi yang akan dipimpin oleh ASEAN ini," tutur dia, mengacu pada Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik.

Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa di bawah keketuaan Indonesia, ASEAN akan terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan global seperti krisis ekonomi, krisis energi dan pangan, perang, serta persaingan geopolitik, Jokowi meyakini bahwa ASEAN masih tetap penting dan relevan bagi kawasan dan dunia.

Melalui tema 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth', Indonesia juga memastikan bahwa ASEAN akan terus dapat menjaga pertumbuhan ekonomi kawasan, yang sejauh ini selalu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan global.

Editor: Surya