Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pimpin Upacara Hari Dharma Samudera 2023, Danlanal TBK Bacakan Amanat KSAL
Oleh : Freddy
Senin | 16-01-2023 | 17:08 WIB
Upacara-Dharma-Samudera1.jpg Honda-Batam
Upacara Hari Dharma Samudera 2023 Lanal Tanjung Balai Karimun (TBK). (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Komandan Lanal Tanjung Balai Karimun (TBK), Letkol Laut (P) Joko Santosa memimpin upacara memperingati Hari Dharma Samudera tahun 2023 di lapangan Apel Lanal TBK JL.Nusantara No. 1 Kelurahan Tanjung Balai Kota Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun, Senin (16/1/2023).

Peringatan Hari Dharma Samudera tahun 2023 mengangkat Tema "Kobarkan Semangat Kejuangan Samudera Untuk Kejayaan Indonesia"

Peringatan Hari Dharma Samudera adalah untuk mengenang peristiwa heroik yang terjadi di Laut Aru, Maluku yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1962. Pada peristiwa tersebut dimana tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut yaitu, KRI Macan Tutul, KRI Macan Kumbang dan KRI Harimau, bertempur melawan dua kapal jenis destroyer serta pesawat jenis Neptune dan Frely milik Belanda demi mempertahankan Irian Barat.

Pertempuran Laut Arafuru yang terjadi merupakan peristiwa bersejarah yang dialami Angkatan Laut indonesia yang ditunjukkan pelaut-pelaut kita dibawah kepemimpinan Comodor Yos Sudarso. Sebagai Prajurit Laut, beliau menunjukkan keteladanan dan inspirasi kepemimpinan dalam melaksanakan tugas yang diemban. Sifat rela berkorban dan ikhlas dalam bekerja merupakan nilai-nilai luhur yang ditunjukkan dalam peristiwa tersebut.

"Pada hari ini kita dapat menyelenggarakan peringatan Hari Dharma Samudera tahun 2023, yang tepatnya jatuh pada tanggal 15 januari kemarin. Peringatan Hari Dharma Samudera kita gunakan sebagai momentum untuk mengenang kepahlawanan para pejuang laut yang telah mendharma-bhaktikan, bahkan merelakan hidupnya demi kejayaan bangsa dan negara," ujar Danlanal membacakan amanat dari KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali.

Hari ini enam puluh tahun yang lalu, satu peristiwa di laut Arafuru menjadi lukisan tinta emas dalam lembar sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Putra-putra Bumi Pertiwi gugur dalam keberanian yang tak terbayangkan. Dengan kapal yang jauh lebih kecil, sama sekali tidak mengecilkan semangat patriotisme mereka untuk melawan armada Belanda. Dengan lantang, Komodor Yos soedarso berseru,

"Kobarkan semangat pertempuran. Satu pekik yang membakar semangat perlawanan prajurit RI Matjan Tutul. Mereka tahu, peluang berhasil hampir mustahil, tetapi mereka terus bertempur dan menolak untuk menyerah. Peristiwa itu adalah teladan sempurna dari sikap ksatria, semangat patriotisme, jiwa korsa, kerelaan berkorban, dan perjuangan tanpa pamrih para pahlawan-pahlawan samudera. Nilai-nilai kepahlawanan dan perjuangan itu harus terus diabadikan dalam setiap hati sanubari Prajurit Jalasena dan diwariskan kepada generasi penerus bangsa," tegasnya.

Dijelaskan, situasi dan tantangan yang dihadapi akan berbeda dari generasi ke generasi, tetapi nilai-nilai kepahlawanan dan prinsip-prinsip perjuangan tidak akan pernah berubah dan berganti-ganti. Pewarisan nilai-nilai kepahlawanan dan prinsip-prinsip perjuangan yang telah dicontohkan oleh para pendahulu menjadi semakin penting pada situasi saat ini, dimana kemajuan teknologi telah membuka interaksi tanpa batas antar bangsa-bangsa di dunia yang melahirkan berbagai pengaruh, tidak hanya positif, tetapi juga negatif.

Situasi ini berpotensi mengikis identitas dan karakter bangsa Indonesia yang dapat mengancam jati diri dan ketahanan sebagai sebuah bangsa. Peneladanan akan nilai kepahlawanan dan prinsip perjuangan juga sangat penting dalam membangun kejayaan TNI Angkatan Laut.

"Saya tegaskan kepada setiap prajurit Jalasena Samudera yang menjadi garda terdepan di semua palagan, yang mengamankan laut-laut perbatasan, yang mengawal pulau-pulau terluar, yang menjaga perdamaian dunia, yang menjamin tegaknya hukum di setiap penjuru laut Nusantara, dan para prajurit dimanapun kalian berada, laut adalah Medan Dharma Bhakti kita. Jangan biarkan satu yard-pun laut kita tak terjaga, jangan biarkan kekayaan alam kita dirampas dengan semena-mena, jangan biarkan sedetik-pun keamanan laut tidak kita pelihara. Kobarkan terus semangat pengabdian yang tulus demi kejayaan bangsa Indonesia," ujarnya.

"Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit Jalasena Samudera dimanapun berada dan bertugas, yang telah mempersembahkan pengabdian terbaik demi tegaknya kedaulatan dan keutuhan negara, serta keselamatan segenap bangsa. Melalui sesanti Jalesveva Jayamahe, mari kita jadikan peringatan Hari Dharma Samudera ini untuk meneladani dan mengamalkan nilai-nilai patriotisme, kepahlawanan, perjuangan dan kepemimpinan yang diwariskan oleh para pendahulu dalam setiap gerak pengabdian kepada Bangsa dan Negara. Semoga Allah Subhana Wa ta’ala senantiasa memberikan petunjuk dan perlindungan-nya kepada kita semua dalam melanjutkan Dharma Bhakti kepada TNI Angkatan Laut, TNI, Bangsa dan Negara yang sangat kita cintai bersama," pungkasnya.

Editor: Yudha