Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

6 Tahun Nahkodai Dinas PMD, Ronny Kartika Klaim Tak Ada Lagi Desa Tertinggal di Bintan
Oleh : Harjo
Jumat | 13-01-2023 | 17:44 WIB
family-gathering-ronny1.jpg Honda-Batam
Acara family gathering sekaligus pisah sambut Kepala DPMD Bintan di Pantai Dugong Kawasan Trikora, Jum'at (13/1/2023). (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bintan, Rony Kartika, digadang-gadang berhasil mencatatkan prestasi membanggakan selama enam tahun menjabat.

Sejak dilantik pada 2017 silam, tercatat ada lima desa tertinggal di Bintan ditambah dengan puluhan desa lainnya yang masih berada dalam kategori desa berkembang.

Pada tahun 2022, dinyatakan Bintan berhasil membangun semua desa yang ada, hingga tidak ada lagi desa yang masuk dalam kategori tertinggal dan sangat tertinggal. Bahkan salah satu desa di Bintan yakni Desa Ekang Anculai, berhasil mencatatkan dirinya sebagai Desa Mandiri hingga Pemkab Bintan diganjar penghargaan dari Pemerintah Pusat.

"Semua catatan itu atas semangat seluruh Kades, masyarakat dan Tim PMD yang luar biasa," kata Ronny saat menyampaikan pesan dan kesannya dalam kegiatan family gathering sekaligus pisah sambut Kepala DPMD Bintan di Pantai Dugong Kawasan Trikora, Jum'at (13/1/2023).

Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani yang juga hadir dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi dan penyampaian rasa bangga kepada Ronny Kartika yang saat ini tengah mengemban amanah baru sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan.

"Terimakasih Pak Ronny, untuk semua dedikasi dan prestasi selama di Dinas PMD. Selanjutnya semoga senantiasa amanah dalam mengemban tugas yang lebih besar," katanya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Bintan, Andi Masdar Paranrengi, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan yang disampaikan oleh mantan Kadis PMD Bintan, yang saat ini menjabat sebagai Sekda Bintan, begitu juga dengan apa yang disampaika oleh Bupati Bintan.

"Apa yang disampaikan memang luar biasa. Semoga hal tersebut sesuai dengan kenyataan di lapangan dan tidak hanya sekedar secara administrasi. Mengingat masih banyak pekerjaan rumah Pemkab Bintan ke depannya," ungkapnya.

Menurut Andi, salah satunya permasalahan sengketa lahan di Tanjunguban, yang sudah berpuluhan tahun dan pimpinanan silih berganti, belum menemukan solusi dan warga terus penuh kekhawatiran. Belum lagi permasalahan hutan lindung serta permasalahan lainnya.

"Artinya, apa pun klaim dari kepala daerah dan perangkatnya, jelas masyarakat yang merasakannya," imbuhnya.

Editor: Yudha