Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Lebaran, Daging Ilegal asal Brasil Marak Beredar di Batam
Oleh : kli/dd
Rabu | 15-08-2012 | 15:16 WIB

BATAM, batamtoday - Saat ini antara pembeli dan pedangang dibuat bingung karena peredaran daging beku ilegal dari Brasil. Pasalnya, pembeli maupun pedagang sama sekali tak bisa bedakan mana yang ilegal dan mana yang legal. Seperti halnya di pasar basah Aviari Batuaji dan pasar basah Sagulung, Rabu (15/8/2012) siang keberadaa daging ilegal tersebut terlihat marak.


Ditemui di pasar basah Aviari, puluhan pedangang mengaku tak tahu akan peredaran daging ilegal tersebut. Bahkan, mereka juga mengaku tak bisa membedakan. Karena selama ini, pasokan danging dari para agen masih sama baik bentuk maupun harga.

"Kita sama sekali tak tahu mana yang ilegal dan mana yang legal. Semua sama saja, bentuk maupun harganya," papar Aridian, pedagang daging di pasar Aviari.

Menurutnya, peredaran daging ilegal ini mencuat setelah tim pengawas bahan pangan menyita beberapa jenis daging ilegal jelang Ramadan di Pasar Avava, Jodoh dan Mitra Raya, Selasa (14/8/2012) kemarin. Hal ini juga mereka ketahui setelah dimuat beberapa media terkait peredaran daging ilegal itu.

"Kita tahunya setelah ada penyitaan di beberapa pasar oleh tim pengawas. Di situ disebut daging ilegal beredar di beberapa pasar yang berasal dari Brazil," katanya.

Memang, selama ini yang mereka ketahui daging di beberapa pasar berasal dari Australia. Sementara, danging ayam beku dari Pulau Jawa. Sehingga, tak ada kecurigaan sama sekali akan peredaran daging ilegal tersebut.

"Selama ini tak ada perbedaan yang mencolok. Pemasok maupun agen juga orang yang sama. Yang kami tahu itu dari Australia maupun Jawa," papar Ririn, pedagang di Pasar Sagulung.

Dari kedua pasar itu, beberapa pembeli juga mengaku tak tahu dan tak bisa membedakan daging ilegal maupun legal. Selama ini yang ada dalam benak para pembeli semua legal dan layak konsumsi.

"Mana bisa kita bedakan mana satu yang legal mana yang ilegal. Kalau memang ada temuan seharusnya segera ditertibkan oleh Tim pengawas," kata Warman, pembeli di Pasar Sagulung.

Dengan adanya temuan daging ilegal tersebut, para pedangang maupun pembeli berharap supaya Tim pengawas bahan pangan lebih serius dalam melakukan penindakan. Jika hal ini dilakukan hanya pada saat jelang lebaran maupun saat ramadan bisa saja akan terulang pada hari-hari selanjutnya. Dan memang diketahui, masuknya daging ilegal tersebut akibat lemahnya pengawasan yang dilakukan.

"Kalau temuan daging ilegal itu benar adanya, kita berharap supaya tim pengawas lebih serius dalam menyikapi dan dilakukan seterusnya," kata Neneng, pembeli lainnya.