Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

RSUD Kepri Tanjunguban Kekurangan Tenaga Medis
Oleh : hrj/dd
Rabu | 15-08-2012 | 14:03 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday – Ruamah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepri di Tanjunguban mengalami kekurangan tenaga medis yang menjadi keluhan dari masyarakat, karena pelayanan yang kurang memadai. Salah satunya, karena dokter yang dibutuhkan jarang berada di tempat, sehingga pasien terpaksa harus menunggu hingga dokter datang atau langsung dirujuk ke RS lainnya.


Isra Gigantara, kepala bagian tata usaha RSUD Kepri Tanjunguban, kepada batamtoday di Tanjunguban menerangkan, terkait kurangnya pelayanan yang dinilai kurang memang tidak bisa dipungkiri baik karena kurangnya tenaga medis dan juga karena oknum.  

“Kalau masalah oknum  ada yang kurang disiplin memang tidak bisa dipungkiri hal itu ada, sebaliknya hal tersebut tetap kita upayakan agar bisa lebih baik kedepan, melalui sejumlah pelatihan dan lainnya,” katanya. 

Kekurangan tenaga medis menurut Isra, yang juga ketua harian IPSI Kepri, sangat terasa saat pegawai pindah ke RSUD Kepri yang berada KM 8 Tanjungpinang. Dimana kebutuhan tenaga medis untuk tipe C seperti RSUD Kepri seharusnya memiliki sekitar 280 tenaga medis, termasuk didalamnya tenaga spesialis. 

“Saat ini, RSUD memang memiliki 272 tenaga pegawai, 80 orang diantaranya tenaga kerja harian lepas. Kebutuhan standarnya sebanyak 237 PNS,” ungkapnya.

Terkait kekurangan tenaga pegawai tersebut, kata Isra sebelumnya, sudah disampaikan kepada BKD Provinsi Kepri dan berharap kalau adanya penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun ini, agar kekurangan tenaga bisa teratasi untuk memaksimalkan pelayanan. “Kita berharap agar tahun ini ada penerimaan PNS, disayangkan  tidak penerimaan,” ujar Isra. 

Walaupun, tambah Isra, sejauh ini pihak pemerintah provinsi sendiri, sudah memberikan perhatiannya terhadap RS dan masyarakat. Hal tersebut tentunya dengan sudah ditambahnya pelayanan kesehatan dengan menambah jumlah tenaga dokter spesialis.