Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sempat Dinyatakan Hilang 72 Jam, Seorang Tentara Singapura Ditemukan Tewas
Oleh : Redaksi
Rabu | 15-08-2012 | 10:29 WIB
Fahrurrazi.jpg Honda-Batam
Upacara pemakaman Fahrurrazi, foto:CyberitaAsia

SINGAPURA, batamtoday - Setelah sempat dinyatakan hilang selama 72 jam, seorang prajurit angkatan darat Singapura (SAF) ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di lokasi latihan tempur di Brunei, Selasa(14/8/2012) kemarin.


Regu penyelamat yang dikirimkan Kementrian Pertahanan Singapura (MINDEF) berhasil menemukan jenazah LCP Muhammad Fahrurraazzi, sekitar pukul 2.55 dini hari waktu Brunei. Jenazah kemudian diterbangkan lansung ke Singapura dengan menggunakan pesawat Cesna C-130 milik Angkatan Udara Singapura (RSAF) untuk diserahkan ke pihak keluarga. 

"Ia ditemukan sekitar 200 meter dari tempat pertama dilaporkan hilang, di sekitar Sungai Batu Apoi kawasan Temburong, Brunei," kata salah seorang tim penyelamat kepada Cyberita Asia, Rabu(15/8/2012).

Hilangnya Fahrurrazi dilaporkan pada Minggu (14/8/2012) lalu sekitar pukul 08.00 pagi waktu Brunei. Pria yang berpangkat kopral prajurit itu sedang bertugas mengawal konvoi bot saat simulasi penyelamatan penyeberangan sungai. Hanya saja bot yang dikemudikan terjadi tabrakan hingga prajurit bernama lengkap Muhammad Fahrurrazi bin Salim itu terjatuh dan hanyut terbawa arus.

Kemudian SAF memutuskan untuk mengirimkan regu penolong yang terdiri dari pasukan selam, Marinir Angkatan Laut. Tidak hanya itu, tentara nasional Brunei juga memberikan bantuan untuk usaha pencarian tersebut. Hingga 72 jam berselang, Farurrazi ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.

Sementara itu, Ayah kandung Fahrrurrazi sama sekali tak menyangka anaknya akan tewas saat latihan. Apalagi sebelumnya tidak ada firasat apapun. Bahkan sebelum berangkat bertugas di Brunei, Fahrurrazi sempat berbincang-bincang dan menitip uang zakat fitrah. 

"Seminggu sebelum puasa saat saya sedang di Masjid ditelpon, Dia (Fahrurrazi.red) menyerahkan uang sebesar Sing$200 katanya untuk pembayaran zakat fitrah termasuk zakat saya dan ibunya. Kami sama sekali tidak menyangka. Fahrurrazi anak yang baik, selama ini banyak membantu kehidupan kami dengan memberi bantuan seperti itu,"kata Ayah kandung Fahrurrazi, Muhammad Salim, di sela pemakaman.