Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tinjau Pasar MB2 Batam Center, Rudi: Semua Harga Naik Tapi Stok Masih Aman
Oleh : Aldy
Jumat | 30-12-2022 | 10:28 WIB
Rudi-MB2.jpg Honda-Batam
Wali Kota Muhammad Rudi bersama Forkopimda Batam saat meninjau kebutuhan pokok di Pasar MB2 Batam Center, Jumat (30/12/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wali Kota Muhammad Rudi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam meninjau ketersediaan komoditi bahan pokok dan harga di Pasar MB2 Batam Center, Jumat (30/12/2022) pagi.

Pada kesempatan itu, Rudi juga sempat berdialog dengan para pedagang pasar terkait pasokan komoditi. Bahkan, dia juga menyapa pembeli yang tengah berbelanja terkait sedikit kenaikan harga Sembako di penghujung tahun ini.

Rudi menyampaikan dari hasil tinjauan ada kenaikan harga di sejumlah komoditi. Berdasarkan informasi dari pedagang semua mengaku pada naik, namun untuk stok sejauh ini tidak ada masalah.

"Kontrol harga yang mungkin harus menjadi tugas dari pemerintah, dan distributor. Karena stok cukup, artinya upaya pemerintah dalam mensuplai bahan pokok ke Batam berjalanan baik, tinggal harga saja yang harus diawasi lagi," kata Rudi di Pasar MB2 Batam Center.

Pemerintah, lanjutnya, berkewajiban untuk memastikan kebutuhan komoditi tercukup di daerah. Batam yang merupakan daerah non penghasil, sangat bergantung kepada daerah penghasil.

Untuk itu, sepanjang tahun ini pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan berbagai daerah untuk pasokan ke Batam. "Untuk MoU itu sudah pasti pemerintah, selanjutnya itu kami menggandeng distributor. Harga yang paling rendah itu yang diupayakan, agar harga jual tidak terlalu tinggi," terang Rudi.

Ia mengungkapkan, ke depan akan ada upaya lain yang dilakukan untuk memaksimalkan pasokan ke Batam. Salah satunya menambah kerja sama dengan daerah penghasil, khususnya untuk komoditi yang signifikan mengalami kenaikan.

"Mungkin untuk telur ayam, dan cabai merah. Dua jenis komoditi ini mengalami kenaikan yang cukup di sepanjang tahun. Itu mungkin tahun depan yang akan kami cari lagi jalan keluarnya, agar harga tidak melonjak tinggi, sehingga masyarakat tidak mengeluh," imbuhnya.

Pria yang juga Kepala BP Batam ini, menyebutkan yang paling penting adalah menjaga agar daya beli masyarakat tidak menurun. Hal ini karena akan berdampak terhadap inflasi di Batam, di mana cabai dan telur menjadi penyumbang inflasi.

"Sehingga perlu dilakukan langkah-langkah dalam pengendalian harga, salah satunya menambah pasokan," bebernya.

Dikatakannya, peninjauan pasar ini dalam rangka memastikan tidak ada masalah terkait harga pangan di Batam. Persiapan pasokan dan harga menjadi fokus dari pemerintah, terutama saat hari besar seperti libur akhir tahun ini.

"Setiap tahun ada pergerakan harga. Namun upaya kita adalah memastikan jangan ada penurunan daya beli. Kalau harga tidak dijaga ini bisa terjadi. Jadi itu yang kami antisipasi," kata dia.

Sementara itu, harga komoditi di Pasar MB2 terpantau cukup normal. Ayam segar Rp 40 ribu/Kg, ayam beku Rp 35 ribu/Kg, cabai setan Rp 60 ribu/Kg, kangkung dan bayam Rp 11 ribu/Kg, harga telur beragam untuk per 10 butir dijual Rp 17-18 ribu, cabai merah dan rawit Rp 60 ribu/Kg.

Editor: Gokli