Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Internet Keliling akan Dioperasikan ke Sekolah
Oleh : ocep/dd
Minggu | 12-08-2012 | 13:28 WIB
Salim,-Kabag-Humas.gif Honda-Batam
Salim, Kepala Badan Kominfo Kota Batam.

BATAM, batamtoday -  Badan Komunikasi Informasi (Kominfo) Kota Batam akan menjadwalkan rute perjalanan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) ke sekolah-sekolah dan lokasi-lokasi iven.


Salim, Kepala Badan Kominfo Kota Batam mengungkapkan, pihaknya telah menyusun jadwal pengoperasian MPLIK di kota ini.

"Kami sudah menjadwalkan mobil-mobil ini akan lebih sering berkeliling ke sekolah-sekolah," katanya, usai peresmian MPLIK oleh Menteri Kominfo Tifatul Sembiring di Asrama Haji, Batam, Sabtu (11/8/2012) kemarin.

Dinas Kominfo lebih memilih mengoperasikan MPLIK ke sekolah-sekolah karena menilai para pelajar lebih membutuhkannya ketimbang lapisan masyarakat lain disamping masih banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas internet bagi siswanya.

Sedangkan kawasan perkantoran dan perusahaan-perusahaan dinilai rata-rata sudah memiliki akses internet untuk kebutuhannya masing-masing.

Selain ke sekolah, lanjut Salim, Badan Kominfo juga akan mengoperasikan MPLIK ke lokasi-lokasi iven, baik yang digelar oleh pemerintah kota maupun elemen-elemen masyarakat lain.

Sedangkan mengenai biaya pemakaian internet pada fasilitas MPLIK, Salim mengatakan pemerintah daerah tidak memiliki otoritas untuk ikut menentukannya.

"Pemerinta kota tidak ikut menentukan biaya internetnya karena hanya operator sendiri yang menentukannya," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Kominfo Tifatul Sembiring mengatakan, Masyarakat yang menggunakan fasilitas ini hanya dikenakan biaya sebesar Rp1.000-3.000 per jam untuk pemeliharaan dan perbaikan peralatan.

"Tender pemerintah terhadap fasilitas ini hanya pengadaan infrastrukturnya. Adapun pemeliharaan dan perbaikannya ke depan, ditangani oleh vendor, dalam hal ini di Kepri oleh Telkom dan PT Lintas Artha," terangnya.

Dan dia berharap, untuk pengoperasian MPLIK di Batam, kedua vendor itu hanya mengenakan biaya sebesar Rp1.000 per jam karena daerah ini sudah tergolong kota besar sehingga tidak memerlukan biaya yang besar untuk pemeliharaannya.

Meskipun MPLIK akan lebih banyak berkeliling ke sekolah-sekolah, lanjut Salim, namun masyarakat umum juga dibolehkan menggunakan fasilitas ini selain para pelajar.

Lebih jauh dia mengatakan, pengoperasian MPLIK di Kepri dan di Kota Batam khususnya, ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di kota ini khususnya para pelajar.

Karena selama ini Kota Batam belum terlalu banyak memiliki kawasan-kawasan-kawasan hot spot untuk publik.

"Dengan adanya MPLIK di Batam, secara tidak langsung akan ada tambahan hot spot yang bahkan berjalan dari satu kawasan ke kawasan lain," kata Salim.

Meski berbiaya, namun menurutnya sangat murah dibandingkan menggunakan biaya yang dikenakan fasilitas-fasilitas internet lain seperti warnet atau telepon seluler.

Pemerintah Kota Batam sendiri sejauh ini telah menciptakan sejumlah kawasan hot spot gratis, seperti di kawasan Engku Putri dan Batu Aji.

Menurut Tifatul, Provinsi Kepri mendapat alokasi 14 unit fasilitas MPLIK dimana enam diantaranya dioperasikan di Kota Batam.