Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Kebakaran di Kibing Sudah Terima Bantuan dari Dinsos Batam
Oleh : kli/dd
Sabtu | 11-08-2012 | 12:06 WIB

BATAM, batamtoday - Marudut Ujung (33) pemilik rumah yang terbakar di RT04/RW16 Kampung Pasir Putih, Kelurahan Kibing, Batuaji sudah mendapat bantuan berupa pakaian dan sembako dari Dinas Sosial Kota Batam. 


Ditemui di lokasi, Erni Hutasoit (26), istri Marudut membenarkan setelah kejadian mereka sudah mendapat bantuan pakaian dan makanan dari pihak Dinas Sosial. Dan masalah tempat tinggal, dia mengaku masih numpang di rumah tetangganya buat sementara waktu.

"Bantuan pakaian dan makanan itu sangat kami syukuri pak. Karena saat rumah kami terbakar tak ada yang tersisia, semua hangus menjadi arang," terangnya.

Dijelaskannya, saat api melahap rumah tersebut dia sedang berada di rumah tetangganya. Namun, karena sumber api berasal dari bagian depan rumah, tak satu barang berhargapun yang sempat diselamatkannya.

"Api itu pertama dari bagian depan pak, saya tak bisa masuk lagi. Hanya baju yang melekat di badan kami saja tinggal," paparnya.

Disinggung masalah penyebab kebakaran, Erni mengaku sama sekali tidak tahu. Listrik maupun kompor yang kerap dijadikan alasan penyebab kebakaran menurut Erni saat itu dalam keadaan padam. Bahkan, ledakan tabung gas miliknya baru terdengar setelah api melahap di bagian dapur.

"Tak tahulah apa penyebabnya. Kalau listrik di rumah saat itu padam, kompor juga mati. Bahkan, saat api melahap bagian dapur baru terdengar suara ledakan tabung gas," ujarnya.

Ketua RT02, Manahan Sihombing mengatakan pihaknya sudah mengupayakan membantu korban dengan mengadakan pungutan sumbangan kotak amal. Tapi, terkait nominal uang yang sudah terkumpul belum bisa dia sebutkan.

"Kita sudah buat kotak amal, uang yang terkumpul nanati akan kita berikan kepada korban," jelasnya.

Sesuai dengan fungsinya, Manahan menghimbau semua warga khususnya warga Kampung Pasir Putih supaya lebih berhati-hati terhadap barang-barang yang mudah terbakar. Saat meninggalkan rumah, warga diharapkan supaya memastika listrik maupun kompor dalam keadaan mati.

"Kita sudah buat himbauan kepada warga supaya lebih berhati-hati terhadap barang yang mudah terbakar," ujarnya.