Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waspada! Kasus Omicron XBB di Indonesia Sudah Ada 12 Kasus, 10 Transmisi Lokal, 2 dari Singapura
Oleh : Redaksi
Sabtu | 05-11-2022 | 11:48 WIB
omicron_xbb_b.jpg Honda-Batam
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah kumulatif kasus mutasi SARS-CoV-2 Omicron subvarian XBB dan XBB.1 di Indonesia bertambah menjadi 12 kasus.

Adapun lima kasus ditemukan di DKI Jakarta, empat kasus di Sumatera Utara, dan tiga lainnya di Jawa Timur, Lampung, dan Kalimantan Barat.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril merinci dari 12 kasus tersebut dua kasus merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dari Singapura. Sementara 10 kasus lainnya merupakan transmisi lokal.

"Varian baru ini yakni XBB dan XBB.1 per hari kemarin ada 12 orang. Dari 12 ini dua perjalanan luar negeri dari Singapura dan 10 transmisi lokal," kata Syahril dalam konferensi pers, Jumat (4/11).

Kendati demikian, Syaril mengatakan gejala yang dialami 12 pasien itu tergolong ringan. Hal itu lantaran sifat Covid-19 subvarian XBB yang memiliki tingkat keparahan rendah.

"Dari 12 ini tidak ada yang berat. Isolasi mandiri kalaupun dirawat hanya beberapa hari dan sembuh. Karakteristik sub varian baru dari covid ini selalu tingkat keparahannya tidak seberat dari yang sebelumnya," ujarnya.

Ia menambahkan, angka kematian dan hospitaliti juga masih belum terlalu tinggi.

"Bahwasanya walaupun ada varian baru tapi tingkat kegawatan tidak berat. Yang masuk rumah sakit tidak terlalu banyak dan yang meninggal juga begitu," katanya.

Lebih lanjut, Syahril mengatakan bahwa sebanyak 28 negara telah melaporkan kasus mutasi SARS-CoV-2 Omicron subvarian XBB. Namun, mayoritas angka kasus telah menurun.

Singapura misalnya, pernah melaporkan kasus sebanyak 1800 ribu per hari, kini hanya enam ribu.

"Cepat naiknya tapi juga cepat turun. Mudah-mudahan kita begitu naiknya lambat tapi turunnya cepat," ujarnya.

Editor: Surya