Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sok Jadi Pimpinan, Kepala Seksi Keimigrasian Tanjungpinang Lecehkan Wartawan
Oleh : charles/dodo
Rabu | 08-08-2012 | 20:04 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Merasa sok jadi pimpinan, kepala Seksi Lalulintas Keimigrasian Tanjungpinang, Achmad Syaifullah melecehkan wartawan saat dikonfirmasi mengenai pendeportasian dua warga negara Singapura, Rabu (8/8/2012).


Upaya pelecehan pada sejumlah wartawan cetak dan elektronik itu dilakukan pejabat di Imigrasi ini, dengan mendikte dan 'membola' (menyuruh wartawan menanya langsung pada Kakanim), padahal sebelumnya, secara terbuka dan kooperatif, Kepala Kantor Imigrasi Tanjungpinang Kenedy, telah mendelegasikan wawancara wartawan itu pada dirinya.

"Karena saya masih baru sebagai Kakanim di sini, maka coba langsung ke Syaifullah aja, karena dia lebih paham, karena dia juga ditunjuk sebagai Plt Kakanim sebelumnya," kata Kenedy.

Namun, ketika wartawan dengan sopan meminta konfirmasi pada Syaifullah, dengan arogannya dia menyela wartawan dengan mengatakan, "Nanya apa, kok ke saya, tadi kenapa nggak tanya aja langsung kepala kantor."

Mendengar ungkapan yang tidak bersahabat seperti itu, salah seorang awak media masih berusaha menjelaskan konfirmasi mengenai pendeportasian yang dilakukan Imigrasi, apakah dalam hal pelanggaran UU Keimigrasian atau tindak pidana lain. Dengan arogan, lagi-lagi Syaifullah mengatakan, "Jangan tanya saya, tanya sana polisinya."

Syaifullah yang mengaku hendak istirahat karena waktu sudah masuk istirahat, kembali meminta wartawan agar jangan menanya dirinya lagi.

"Sudah iyah, ini sudah waktu istirahat, saya juga mau istirahat. Apa kalian mau bayar lembur saya," ujarnya lagi.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Tanjungpinang, Kenedy, yang mengetahui tabiat Achmat Sayfullah, kepada awak media meminta agar tidak memperpanjang masalah tersebut. Kenedy juga meminta maaf atas prilaku anak buahnya itu.

"Kalau ada ada yang kurang berkenan rekan-rekan media atas prilaku anak buah saya, saya minta maaf-lah," ujarnya.

Sedangkan mengenai pelaksanaan pendeportasian, dikatakan Keneddy, dirinya akan coba berkoordinasi dan mengkomunikasikan terlebih dahulu pada atasannya, Kadiv Imigrasi atau Kakanwil Kepri.