Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Uji Kompetensi Guru di Bintan Dipastikan Jeblok
Oleh : Harjo/Dodo
Selasa | 07-08-2012 | 17:09 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday - Hasil uji kompetensi guru di Bintan yang berlangsung 30 Juli hingga 12 Agustus dipastikan banyak jeblok. Dari total guru se-Bintan sebanyak 556 orang hasil ujiannya tidak mecapai angka 70, angka minimal standar kompetensi.


“Yang mencapai angka 70,0 hanya beberapa guru saja, lainnya di bawah,” ujar Syafria, salah seorang guru kepada wartawan, Selasa (7/8/2012).

Syafrial, menyampaikan ujian kompetensi yang masih berlangsung di SMK I Bintan di Tanjunguban setiap hari ada 60 guru yang ikut ujian. Hasil ujian kompetensi tersebut katanya sudah dapat diketahui usai ujian.
   
Setelah diumumkan pihaknya tahu kalau banyak yang tak lulus. Bahkan dari beberapa kali ujian peserta paling tinggi nilainya hanya 69, sehingga tidak dianggap mencapai angka komptensi tadi. 

“Yang ujian bareng sama saya saja yang lulus cuma 2 orang,” katanya.
   
Syafrial, juga mengaku kalau dirinya termasuk dari guru yang nilainya tak mencapai angka komptensi karena hanya mencapai 52. Apa yang membuat para guru dinilai terlalu berat menjawab soal-soal, Syafrial, menilai soal-soal objektif menurutnya kurang cocok untuk menguji para guru.
   
Disebutkan, dalam ujian komptensi yang diuji soal-soal pedagogig atau tentang sistem pengajaran serta uji profesionalisme. Soal-soal yang diberikan seputar dua hal tersebut dalam bentuk jawaban objektif.
   
Faktor guru yang sudah berumur tentunya banyak yang lupa tentang hal-hal tersebut. “Kami misalkan harus menyebutkan nama alat dan menyebutkan undang-undang pendidikan. Kami banyak lupa,” katanya.
   
Namun, ia menilai inti dari soal-soal yang diberikan sebenarnya sudah dijalankan oleh para guru. “Apa yang ada  di soal tersebut sudah kami jalankan kok,” ujar Syafrial.
   
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bintan, Machfur Zurachman, mengatakan terkait masalah UKG Bintan, menyampaikan pihaknya belum tahu soal jebloknya nilai ujian kompetensi guru. Ujian komptensi masih terus berlangsung sehingga pihaknya juga belum mendapatkan hasilnya.

Machfur, menerangkan dalam uji komptensi ini guru harus meraih angka 70,0, kurang dari itu dianggap belum memenuhi syarat kompetensi. “Dapat angka 69,99 saja belum memenuhi komptensi,” katanya.
   
Bagi guru yang belum meraih komptensi, yang bersangkutan perlu dilakukan pengembangan kembali. Kemungkinan besar, akan diadakan pelatihan dan pembinaan guru-guru tadi agar nanti bisa meraih kompetensi.
   
Menurutnya, dengan menggelar pelatihan untuk para guru, otomatis Pemkab Bintan harus menganggarkan lagi dana untuk meningkatkan kualitas guru.