Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menyusuri Kawasan Gelang Singapura, Sajikan Kuliner Halal Harga 'Terjangkau'
Oleh : Aldy Daeng
Sabtu | 15-10-2022 | 17:42 WIB
Gelang-Singapura1.jpg Honda-Batam
Kawasan Gelang Singapura. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Singapura - Negara Singapura terkenal dengan tempat belanja barang branded, selain itu sejumlah restauran dan tempat lainya juga terbilang berkelas dan tentunya harus merogoh kocek yang agak dalam.

Namun, dari pemandangan negara modern yang dikelilingi laut tersebut, ternyata masih ada tempat yang asyik untuk duduk bersantai sambil menikmati makanan khas Negara tersebut dan tentunya harga kuliner masih terjangkau.

Hal ini terungkap saat BATAMTODAY.COM, berkunjung ke Negara yang berjulukan kota singa itu. Selain selalu mendapatkan predikat sebagai kota terbersih di dunia, warga Singapura juga dikenal sebagai warga yang disiplin dari berbagai hal.

Salah satu tempat tongkrongan yang terbilang asik dan bisa terjangkau oleh semua kalang yaitu di Kawasan Gelang. Kawasan ini terlihat berbeda dengan kawasan lain di Singapura yang penuh dengan bangunan mewah.

Di sini, kita masih menjumpai kios-kios makanan dan perlengkapan kebutuhan lainya bak pasar tradisional di sejumlah kota di Indonesia.

Di tempat makan misalnya, beberapa bagian lorong di lokasi itupun terlihat disiplin, mulai dari jenis makanan ciri khas hingga label halal yang melekat. Ada tempat makanan yang ciri khas masakan Melayu, India, dan China. Dan tentunya disetiap gambar jenis makanan yang akan disajikan, ada logo halal bagi kaum muslim yang hendak mencicipi makanan tersebut.

Salah seorang warga Singapura, Hasan yang begitu setia menemani perjalanan sejumlah awak media yang berkunjung ke Singapura menuturkan, di kawasan Gelang, sejak dahulu memang semacam tempat tongkrongan warga lokal, baik dari etnis Melayu, India dan China.

"Di sini memang dari dulu kami sering berkumpul. Mulai saya kecil, saya dan kawan-kawan selalu ke sini kalau pulang sekolah, ada yang rumahnya jauh juga mau ke sini. Karena suasananya memang berbeda," ujar Hasan, sambil bercengkrama dengan kawan lamanya. Jumat (14/10/2022) sore.

Sambil memilih makanan khas yang akan dicicipi, Hasan pun Kembali mendampingi. Dikatakannya, semua tempat makanan di sini ada logo halal bagi kaum muslim, hal itu bisa menghilangkan rasa was-was, kalau masakan tersebut bisa dinikmati oleh semua kalangan.

"Jangan khawatir, logo halal itu betul. Kalau tak ada logo itu, kalian boleh cari tempat lain. Disini disiplin kok," terangnya.

Dilihat dari menu makanan, hampir di setiap kios menawarkan makanan dengan harga yang terjangkau, seperti mie goreng, nasi goreng, nasi lemak, nasi ayam dengan harga rata-rata 5 hingga 6,5 Dollar Singapura atau berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 65 ribu. Harga yang terbilang terjangkau saat pelesiran.

Senada, Salma, salah seorang pemilik kios mengatakan, di kawasan tempat ia berjualan semua makanan halal. Dijelaskannya, setiap lorong tempat para pedagang makanan berjualan itu berbeda-beda. Ada lorong khusus masakan Melayu, ada yang khusus masakan India, dan ada yang khusus masakan China.

"Di lorong kami ini masakan Melayu semua. Jangan khawatir, semuanya halal, ayo silahkan dipilih sesuai selera," kata Salma.

Sambil menikmati makanan telah dipesan, ternyata Salma terbilang ramah untuk ukuran warga Singapura dalam segi pelayanan bila dibandingkan dengan penjual lain yang ada di sana.

Sambil menemani para awak media menikmati makanan, Salma bercerita kalau dirinya beserta keluarga dan kerabatnya sering berkunjung ke Batam. Namun, semenjak pandemi covid-19 melanda, baru satu kali berkunjung ke Batam.

"Dulu kami sering masuk ke sana, karena Covid-19, bulan lalu kami baru masuk. Ternyata Batam dah banyak berubah, semakin cantik, jalan dah rapi dan terlihat bersih. Biasanya kami ke sana mencicipi makanan cemilan, dan menikmati masakan seafood khas Batam. Pastinya kami juga pijit-pijit (massage), disana enak dan murah," kata Salma.

Untuk saat ini, pasca pandemi covid-19, sejumlah makanan dan kebutuhan lainya di Singapura terbilang mahal. Bahkan ada warga Singapura yang mengatakan, kalau saat ini Singapura termasuk kota atau negara yang memiliki biaya hidup yang tinggi.

"Sekarang harga makanan dan lain itu mahal. Sewa kios semua naik. Tapi kalau disini masih terbilang murah, karena ada subsidi dari pemerintah. Kalau di tempat lain itu lebih mahal," terangnya.

Editor: Yudha