Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Partai Nasdem Resmi Umumkan Anies Baswedan Capres 2024
Oleh : Irawan
Senin | 03-10-2022 | 15:48 WIB
capres_nasdem.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pengumuman capres Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Partai Nasdem mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai kandidat yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/202).

Nasdem lebih memilih Anies daripada dua kandidat lainnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Surya Paloh mengatakan, ia melakukan kontemplasi diri dan mendengar banyak masukan dari berbagai pihak sebelum mengambil keputusan.

Ia juga melakukan pemilihan capres berdasarkan konsistensi Partai Nasdem yang mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan partai.

Anies tampak duduk di sebelah kiri Surya Paloh. Surya Paloh mengawali pidatonya dengan mengajak semua hadirin untuk mengheningkan cipta atas tragedi yang menewaskan 125 oran g di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).

"Teman-teman di Nasdem mengajak kami untuk berjalan bersama meneruskan pembangunan di republik ini, memperbaiki yang kurang, menuntaskan yang blm. Dengan memohon ridho Allah SWT, dengan segala kerendahan hati, Bismillah kami terima dan siap menjawab tantangan itu," ujar Anies.

Ia kemudian membacakan sebagian manifesto Partai Nasdem, yang mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang serta menjadi tempat persandingan keragaman dengan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan kesamaan, kebebasan dengan kesejahteraan.

"Pesan itu saya pegang terus, saya ingat terus, saya bawa terus sejak dibacakan pada saat itu dan saya menyaksikan Nasdem konsisten menjalankan pesan dalam manifesto itu. Semangat ini adalah semangat kematangan berdemokrasi, bernegara, menomorsatukan kepentingan negara di atas semua" ujar Anies.

Dalam kesempatan ini, Nasdem juga memberikan otoritas memilih calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya, otoritas.

"Soal cawapres, kalau Nasdem ya udah kasih otoritas sama Bung Anies. Bagaimana kita tiba-tiba pilih cawapres yang tidak cocok sama dia, itu namanya cari penyakit," ujar Surya Paloh.

Otoritas Anies untuk memilih cawapres merupakan bentuk kesempatan yang diberikan Partai Nasdem kepada Gubernur DKI Jakarta itu. Menurutnya, itu merupakan salah satu bentuk politik yang akan dikerjakan untuk menghadirkan kabinet pemerintahan yang solid.

"Politik apa yang kita kerjakan? mau dapat kabinet kuat, soliditas, harmonis, itu tidak bisa ditawar. Ketika yakin pilih capres, kita harus yakin pilih kesempatan ke dia untuk pilih cawapres, jadi sudah terjawab itu," ujar Surya Paloh.

Meski sudah diusung oleh Partai Nasdem, Surya menjelaskan bahwa partainya juga menyerahkan keputusan untuk menjadi kader partai atau tidak kepada Anies. Ia mengatakan, kepentingan bangsa lebih prioritas ketimbang kepentingan partai.

"Terserah Bung Anies saja, masa kita bilang jangan masuk Nasdem atau kita bilang sebaliknya harus masuk Nasdem. Dua-dua tidak ada, itu yang menentukan Bung Anies saja," ujar Surya Paloh.

Namun, Ketua DPP Partai Nasdem, Teuku Taufiqulhadi meminta Anies untuk tidak buru-buru memilih cawapresnya. Selain itu, ia meminta Anies untuk memilih calon wapresnya hanya dari kalangan anak bangsa yang mementingkan bangsa dan negaranya dibandingkan kelompoknya.

"Soal anak bangsa yang lebih mementingkan kepentingan bangsa ini, Anies telah menyampaikan langsung kepada Pak Surya Paloh, Ketum NasDem. Dan respon ketum NasDem adalah sangat mengapresiasi sikap Anies ini," ujarnya.

"Karena itu, soal cawapres ini oleh Pak Surya diserahkan saja sepenuhnya kepada Anies untuk memilih sendiri," ujarnya.

Dia juga meminta, agar Anies dalam memilih cawapresnya nanti agar benar-benar dipikirkan secara matang. Selain itu, agar juga memilih cawapres yang dapat mendukung keleluasaan Anies untuk bernuver.

"Jangan memilih figur yang mempersempit ruang manuver Anies sendiri. Maka cawapres itu haruslah figur yang komplementatif terhadap Anies," ujar Taufiq.

"Saya berharap, cawapres ini tidak perlu terburu-buru ditetapkan. Kita akan analisa dulu di mana kekuatan dan kelemahan Anies. Baru kemudian kita tetapkan cawapres," ujar Ketua DPW Partai NasDem Aceh ini.

Editor: Surya