Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Firdaus Tewas Dibunuh Rekannya Satu Kerja
Oleh : Berton/Gokli/Dodo
Senin | 06-08-2012 | 14:57 WIB

BATAM, batamtoday - Tewasnya Firdaus Ginting (21) di Seitemiang diduga dibunuh rekannya sendiri sesama tukang galon yang pernah tinggal satu rumah dengannya. Pembunuh menurut beberapa keluarga korban disebut bermarga Tarigan, rekan satu kerja sebagai tukang galon di daerah Tiban.


Setelah jasad korban di bawa Tim Identifikasi Polresta Barelang dari lokasi kejadian daerah Seitemiang ke RS BP Kawasan, Sekupang, rumah saksi Emi Tampubolon ramai didatangi warga.

Beberapa percakapan mereka dengan menggunakan bahasa Karo, bahasa daerah dari Sumatera Utara disebut, curiga terhadap seorang pria rekannya korban yang pernah tinggal satu rumah bermarga Tarigan. Memang, belum bisa dipastikan secara langsung, tapi ada beberapa hal yang membuat dugaan mereka kuat terhadap pelaku.

"Pria yang dicurigai itu nitipkan pisau di rumah keluarganya bermarga Tarigan tak jauh dari sini (TKP-Red). Saat ini, pemilik rumah yang dititipkan pisau itu katanya akan membuat laporan polisi karena curiga," sebut Emi setelah selesai ngobrol dengan seorang pria berkumis dengan bahasa daerah.

Pria berkumis yang tidak diketahui namanya, kata Emi meminta dirinya untuk hadir di rumah salah seorang keluarga mereka untuk membahas masalah tersebut. Namun, permintaan itu sempat ditolak Emi lantaran tak ada satupun anggota keluarganya yang akan menjaga rumahnya.

"Nantilah, tak ada yang jaga rumah, suami saya masih di Kantor Polisi untuk memberikan keterangan. Telpon lagi nanti, saya lihat dulu siapa yang bisa jaga rumah," jawab Emi kepada beberapa pria yang mengundangnya.

Kecurigaan terhadap rekan korban, keterangan dari pihak polisi belum ada. Namun, di lokasi seperti berita sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yos Guntur mengatakan Firdaus merupakan korban pembunuhan.

"Masih dilakukan penyelidikan, kuat dugaan korban pembunuhan dengan luka tusukan di bagian leher dan perut korban. Dari kondisi mayat diduga tewas lewat dari 24 jam setelah ditemukan," terang Yos Guntur di lokasi.