Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Resmi Dibuka, 800 Pedagang Langsung Jualan di Pasar Relokasi Puan Ramah Tanjungpinang
Oleh : Devi Handiani
Jumat | 23-09-2022 | 11:56 WIB
puan-ramah.jpg Honda-Batam
Wali Kota Tanjungpinang, Hj Rahma saat meresmikan Pasar Relokasi Puan Ramah di Jalan Kijang Lama Km7, Jumat (23/9/2022). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang meresmikan Pasar Relokasi Puan Ramah di belakang Kantor Disdukcapil, Jalan Kijang Lama Km 7, Jumat (23/09/2022) pagi.

Tampak beberapa pedagang sudah mulai menempati tempat yang sudah diberikan untuk menjual barang dagangannya. Pada hari pertama juga sudah ada pembeli untuk mencari kebutuhan sehari-hari.

Wali Kota Tanjungpinang Hj. Rahma mengatakan, peresmian Pasar Puan Ramah diperuntukkan bagi seluruh pedagang yang ada di Pasar Baru 1, Pasar Baru 2 hingga ke Blok D.

"Relokasi ini kita tempatkan seluruh pedagang sampai selesai pembangunan pasar yang akan dibangun mulai bulan ini. Saya juga berterima kasih kepada seluruh stakeholder dan pedagang yang sudah pindah dengan suka cita. Total lebih kurang 800 pedagang yang hari ini kita pindahkan," ucap Rahma.

Terlaksananya relokasi ini merupakan harapan bersama selama 32 tahun, sebagaimana usia Pasar Tanjungpinang. Dalam pembangunan pasar baru nanti, untuk pengerjaannya melalui Kementerian PUPR, BPPW Provinsi Kepulauan Riau dan langsung dimulai tahapan-tahapan. Sedangkan Pemko Tanjungpinang sendiri sudah memulai pembongkaran.

"Hari ini saya sudah mengantarkan pedagang untuk selamat tetap berjualan. Tidak ada satupun pedagang kami tertinggal, semua pedagang sudah kami akomodir," lanjutnya.

Mengenai latar belakang nama Pasar Puan Ramah tersebut, Rahma mengungkapkan, berangkat dari keramahan, dan kerja sama yang luar biasa serta disambut baik dengan seluruh pedagang sehingga tidak adanya gejolak di saat relokasi pasar.

"Alhamdulillah, di pedagang di Tanjungpinang luar biasa sambutannya. Saya sendiri sebagai kepala daerah langsung turun menyalam mereka, mulai dari pendataan bersama hingga sosialisasi. Berangkat dari ramah tamah itulah kami harus bersatu hari ini, mudah-mudahan dengan nama Ramah ini kita saling menyayangi, dan saling menghargai," pungkasnya.

Editor: Gokli