Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Plt Bupati Bintan Ikuti Pengarahan Jokowi Terkait Pengendalian Inflasi Daerah
Oleh : Syajarul Rusydy
Selasa | 13-09-2022 | 16:52 WIB
rapat-inflasi11.jpg Honda-Batam
Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan ikut rapat pengendalian inflasi bersama Presiden Jokowi secara daring. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengikuti pengarahan dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) tentang pengendalian inflasi di daerah secara daring, Senin (12/9/2022) siang.

Dalam rapat tersebut, Plt Bupati Bintan didampingi Pj Sekda Bintan Ronny Kartika, Asisten Administrasi Perekonomian Pembangunan Setda Kabupaten Bintan, Kadis Perikanan Bintan, Kadis Ketahanan Pangan Bintan, Kadis Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bintan, Kadis Kominfo Bintan, Kadis Sosial Bintan dan jajaran dinas terkait lainnya.

Dalam pengarahan yang diikuti seluruh kepala daerah, Presiden Jokowi meminta kebersamaan dan kekompakan dalam keberhasilan pengendalian inflasi di daerah.

Presiden RI, Jokowi juga menyebutkan bahwa saat ini ada 10 Provinsi dengan inflasi tertinggi di Indonesia meliputi Provinsi Jambi 7,7 %, Provinsi Sumbar 7,1 %, Provinsi Kalteng 6,9 %, Provinsi Maluku 6,7 % , Provinsi Papua 6,5 %, Provinsi Bali 6,4 %, Provinsi Babel 6,4 % , Provinsi Aceh 6,3 % , Provinsi Sulteng 6,2 % dan Provinsi Kepri 6 %.

Jokowi mengatakan, saat ini ada sekitar Rp 2,17 triliun yang berasal dari dana transfer umum serta sisa anggaran Rp 16,4 triliun yang berasal dari belanja tidak terduga dapat dipergunakan sebagai instrumen daerah dalam pengendalian inflasi.

"Oleh sebab itu saya minta kepada Gubernur, Bupati dan Walikota agar dapat bersama-sama kita bekerja dalam pengendalian inflasi. Saya yakin insyaallah kita bisa melakukannya sehingga inflasi di tahun ini harapannya bisa dikendalikan di bawah level 5 persen," ujar Jokowi.

Menindaklanjuti rapat tersebut, Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan menegaskan kepada Kepala OPD Bintan terkait hendaknya dapat menekan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terhadap angka inflasi di Kabupaten Bintan khususnya lagi dari sektor pangan.

Menurutnya, langkah strategis dalam upaya pengendalian laju angka inflasi atas harga kebutuhan pokok dapat dilakukan berupa pengecekan secara intensif atas keterjangkauan harga, melakukan komunikasi yang efektif, memantau ketersediaan pasokan serta memastikan kelancaran dan distribusi bahan pokok tersebut.

"Harus lebih intensif turun ke lapangan untuk mengecek harga pasar bahkan hingga ke jalur distribusinya. Jika inflasi dapat terjaga maka peningkatan kesejahteraan masyarakat juga dapat dicapai semaksimal mungkin," tutupnya.

Editor: Yudha