Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perekaman e-KTP Capai 25 Persen, Camat Batam Kota Minta Penambahan Alat
Oleh : Ali/Dodo
Jum'at | 03-08-2012 | 14:46 WIB
E-KTP.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Perekaman data e-KTP yang dilakukan Kecamatan Batam Kota hingga saat ini baru mencapai 25 persen dari jumlah penduduk Kecamatan Batam Kota yang mencapai 89.000 jiwa lebih.


Camat Batam Kota, Syaiful Bahri mengatakan, jumlah ini masih sangat jauh dari target penyelesaian hingga Desember mendatang.

"Sampai dengan saat ini, kami baru dapat menyelesaikan perekaman data sebanyak 21.683 atau sekitar 25 persennya aja dari jumlah penduduk Kecamatan Batam Kota," ujarnya Jumat (3/8/2012).

Hal ini, tambahnya, dikarenakan dari jumlah penduduk yang akan didata, dengan jumlah kapasitas alat tersedia tidak mendukung dengan jumlah penduduk. Sehingga pelaksanaan e-KTP di kecamatan Batam Kota dipastikan akan selesai dalam waktu yang belum dapat dipastikan.

"Jumlah alat yang tersedia dengan jumlah penduduk kita tidak sebanding. Kalau jumlah alat segitu, saya tidak yakin akan selesai sesuai target," ujarnya.

Dari tiga unit alat perekaman data yang dimiliki Kecamatan Batam Kota, katanya, satu unit tidak dapat berfungsi maksimal. Ia juga mengatakan bahwa perekaman data telah dilakukan secara maksimal bahkan hingga malam hari.

"Sejak dari jam delapan pagi sampai pukul lima sore kita melakukan rekaman data. Setelah itu, kita sambung lagi setelah tarawih. Tapi biasanya, jam dua puluh masyarakat sudah berkumpul. Dan kita akan selesai sampai tengah malam, sampai masyarakat yang datang habis," ujarnya.

Selesai mendata, menurut Syaiful, tugas pihaknya tidak semata-mata selesai, pihaknya harus melakukan back up data yang sudah direkam agar data dapat tersimpan dengan baik dan tidak hilang. Back up data inilah yang memakan waktu cukup lama.

Maka dari itui, Syaiful meminta kepada Pemerintah Kota Batam, untuk menambah alat perekam data setidaknya dua unit lagi. menurut Syaiful, dengan jumlah penduduk sebanyak itu, tidak sebanding dengan jumlah alat yang sangat minim. Terlebih satu unit alat tidak dapat berfungsi secara maksimal, merupakan alat pinjaman dari Tanjungpinang.

"Setidaknya harus ditambah 2 unit lagi. Karena sekurang- kurang harus 5 unit dengan jumlah penduduk sebanyak itu. Kalau alat tidak ditambah, saya yakin tak akan selesai sesuai target," kata Syaiful sembari mengatakan, Pemo Batam jangan marah jika perekaman data e-KTP tidak sesuai dengan target, karena pihaknya sudah berkerja maksimal.