Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kenaikan Harga BBM Bikin Industri Hotel Makin Tertekan
Oleh : Redaksi
Sabtu | 03-09-2022 | 19:22 WIB
ilustrasi-hotel1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi hotel. (detik.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kenaikan harga BBM diprediksi akan berdampak buruk pada industri perhotelan. Di sisi lain, hotel-hotel juga belum berani menaikkan tarif kamar.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan, kenaikan harga BBM akan berdampak pada naiknya biaya operasional hotel. Dia menjelaskan, kenaikan harga BBM ini biasanya dibarengi dengan meningkatnya harga-harga barang di pasaran sehingga hotel perlu mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkannya.

"Kenaikan BBM dampaknya secara tidak langsung. Pertama, BBM pengaruhnya ke sektor transportasi. Yang menjadi dampak buat kita dari transportasi ini," kata Yusran, Sabtu (3/9/2022).

"Dari biaya operasional misalnya di hotel dan restoran ada supply barang, bahan pokok entah untuk kebutuhan hotel, amenitas, dan seterusnya. Jika dari sisi transportasi ada kenaikan tarif, harga pasti akan berubah," ia menambahkan.

Selain itu, Yusran juga khawatir, kenaikan harga BBM bakal berdampak pada pergerakan orang. Jika harga-harga naik sementara daya beli masyarakat rendah, orang akan lebih memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok daripada berwisata, termasuk menginap di hotel.

"Karena daya beli masyarakat sangat berpengaruh besar pada sektor pariwisata. Karena pariwisata itu baru bisa bergerak kalau daya belinya cukup baik. Masyarakat akan fokus pada kebutuhan primer dulu baru sekunder. Kecuali memang daya beli cukup baik," ujarnya.

Baca juga: Harga BBM Naik, Bagaimana Nasib Rental Mobil di Destinasi Wisata?
Menghadapi kenaikan harga BBM tersebut, Yusran mengatakan hotel tidak akan semudah itu untuk ikut menaikkan tarif kamar juga. Pasalnya hotel-hotel juga belum mencapai pendapatan yang maksimal kendati aturan perjalanan di masa COVID-19 ini sudah dilonggarkan.

"Kalau hotel cukup sulit (menaikkan harga) karena situasinya saat ini walaupun okupansinya meningkat tapi supply masih cukup besar. Harga pun belum mencapai harga maksimal," kata dia.

"Jadi kalau bicara tarif hotel naik, tidak mungkin," tegasnya.

Yusran menilai kenaikan harga BBM ini membuat posisi industri perhotelan bakal makin sulit. "Dengan situasi ini tentu pendapatan makin tertekan lagi. Serapan tenaga kerja akan semakin sedikit," katanya.

Sumber: detik.com
Editor: Yudha