Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengusaha Sebut Biaya Logistik Angkut Truk Bakal Terkerek 20 Persen Jika BBM Naik
Oleh : Redaksi
Sabtu | 03-09-2022 | 10:40 WIB
truk-angkut2.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Umum Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) Kyatmaja Lookman mengatakan biaya logistik atau tarif angkut truk akan naik sekitar 15 sampai 20 persen jika harga bahan bakar minyak (BBM) resmi naik.

Ia menjelaskan selama ini harga BBM berkontribusi sebesar 30 sampai 40 persen terhadap besaran biaya angkut barang.

"Antara 30 sampai 40 persen dari biaya angkut, tergantung muatannya. Misalnya solar naik Rp 2.500 dari harga awal Rp 5.000, itu kan 50 persen kenaikannya. Nah kenaikan biaya angkut itu 50 persen dari 30 sampai 40 persen, sekitar 15 sampai 20 persen," jelas Kyatmaja, Jumat (2/9/2022).

Dari perhitungan itu, ketika harga solar naik, maka biaya angkut barang akan terkerek 15 sampai 20 persen dari tarif awal.

Kenaikan biaya angkut itu tentu akan berdampak pada harga barang. Apalagi, imbuhnya, 91 persen komoditas di Indonesia didistribusikan dengan truk.

Meski demikian, Kyatmaja mendukung langkah pemerintah untuk menaikkan BBM. Pasalnya beban subsidi dan kompensasi energi di APBN sudah melonjak drastis.

Alasan lainnya, karena stok di SPBU yang kosong, disparitas harga yang tinggi, dan rawannya penyelewangan BBM subsidi oleh oknum tidak bertanggung jawab.

"Kenaikan BBM sudah tepat karena mau seberapa besar lagi APBN dipakai untuk subsidi BBM yang harganya semakin tinggi akibat perang?," katanya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha