Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BPS Minta Pemerintah Waspadai Gejolak Harga Beras dan Telur Ayam Penyebab Inflasi
Oleh : Redaksi
Kamis | 01-09-2022 | 17:40 WIB
telur-TPI3.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut harga beras dan telur ayam bergejolak sepanjang Agustus kemarin. Meski mereka mencatat terjadi deflasi 0,21 persen pada Agustus 2022 yang ditopang penurunan sederet harga bahan pangan, namun gejolak harga beras dan telur ayam perlu diwaspadai pemerintah.

"Yang perlu diperhatikan, di harga bergejolak ada dua komoditas mengalami inflasi, utamanya beras dan telur ayam ras," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (1/9/2022).

Pada bulan lalu, beras dikatakan mengalami kenaikan harga dan memberikan andil sebesar 0,016 persen ke inflasi. Begitu juga dengan telur ayam ras, rata-rata harganya Rp 29.014 per kilogram dan memberikan andil 0,022 persen ke inflasi.

"Di Agustus harga beras itu sedikit alami peningkatan dan telur ayam ras pergerakan harga juga meningkat di Agustus lalu," jelasnya.

Berdasarkan data BPS, rata-rata harga beras di penggilingan kualitas premium sebesar Rp 9.901 per kg atau naik 2,83 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan beras kualitas medium rata-rata harga sebesar Rp9.358 per kg atau naik sebesar 2,93 persen.

Kemudian, rata-rata harga beras luar kualitas tercatat sebesar Rp 9.069 per kg atau naik sebesar 1,84 persen pada Agustus 2022.

"Jadi harga beras pada Agustus 2022 baik kualitas premium, medium dan luar kualitas di tingkat penggilingan semuanya mengalami kenaikan," jelas Margo.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha