Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terlilit Hutang, Penyebab Staf KPU Tanjungpinang Gantung Diri
Oleh : Agus/Dodo
Kamis | 02-08-2012 | 14:30 WIB
iswati,-istri-dedi.gif Honda-Batam
Iswati, istri mendiang Dedi.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Persoalan hutang disebut-sebut menjadi latar belakang Suryadi bin Yahya alias Dedi, staf KPU Tanjungpinang nekat gantung diri di lantai III Gedung Aisyah Sulaiman.


Liswati alias Iswati, istri Dedi mengungkapkan seminggu sebelum aksi gantung diri itu dilakukan, suaminya sempat menceritakan kalau dirinya terlilit hutang di sebuah bank.

"Dia cerita sempat didatangi dua penagih hutang dari sebuah bank yang mengatakan hendak menyita barang-barangnya jika tidak membayar tunggakan cicilan selama dua bulan sebesar Rp1,4 juta," kata Iswati di Mapolsek Tanjungpinang Barat, Kamis (2/8/2012).

Keributan kecil sempat terjadi, saat Iswati menanyakan kepada Dedi terkait masalah gajinya di KPU Tanjungpinang yang tidak ada diberikan sepeserpun kepada dirinya. Dedi hanya menjawab kepada Lis kalau dirinya mau bayar hutang kredit motor dan hutang bank.

Sesaat sebelum ditemukan jasadnya, Iswati sempat curiga lantaran suaminya tersebut tak segera turun dari lantai III Gedung Aisyiah meski hari sudah beranjak siang.

Dia akhirnya meminta Iqro' (13), adik Dedi dan Aan (12) tetangganya untuk mengecek ke lantai III gedung tersebut. Kedua remaja itu mengetahui bahwa Dedi telah tergantung tak bernyawa dengan seutas tali yang mengikat di lehernya.

Jasad Dedi dikuburkan Batu Hitam Tanjungpinang sekitar pukul 14.00 WIB. Sementara itu, ketua KPU Tanjungpinang Hamid Ali menyatakan turut berduka cita dengan meninggalnya Dedi yang merupakan sopirnya itu. 

"Jam 22.00 tadi malam saya masih jumpa dia, tapi besok paginya saya tiba-tiba dengan dia sudah meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan," kata Hamid Ali.