Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Mie Instan Bakal Naik 3x Lipat, Ini Tanggapan Warga Tanjungpinang
Oleh : Devi Handiani
Rabu | 10-08-2022 | 17:09 WIB
Indomie1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi Indomie. (Devi/BTD)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Belum lama ini Menteri Pertanian mengeluarkan statement bakal terjadi kenaikan harga mie instan hingga 3x lipat dari biasanya.

Dimana kenaikan harga tersebut terjadi akibat perang antara Rusia dan Ukraina sehingga bahan baku mie instan (gandum) sangat tergantung pada impor. Karena diketahui saat ini Rusia dan Ukraina merupakan negara penghasil gandum terbesar dunia.

"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan perang Ukraina-Rusia, dimana ada 180 juta ton gandum nggak bisa keluar. Jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," kata Syahrul Yasin Limpo dalam sebuah webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Menanggapi hal itu, Desi, salah seorang warga Tanjungpinang mengatakan jika harga mie instan akan melambung tinggi. Pasalnya mie instan sudah menjadi makanan harian.

"Menurut saya, kenaikan mie instan sampai 3 kali lipat itu gak masuk akal ya. Soalnya mie instan bukan bahan pokok seperti beras ataupun yang lainnya. Kasian lah sama kami yang kurang mampu, kalau makanan harian seperti indomie itu aja bisa dinaikkan sampai 3 kali lipat, kami mau makan apa nanti? Gak ada alternatif lain kalau semua bahan makanan naik," ujarnya dengan Nada kesal.

Ia pun berharap kepada pemerintah agar bisa membantu masyarakatnya di tambah lagi dengan minim lapangan kerja sehingga bagi masyarakat awam merasa tertekan.

"Untuk pemerintah harusnya membantu masyarakat, bukan malah menaikkan harga bahan makanan. Lapangan pekerjaan saja sekarang makin sedikit, tidak terbuka untuk kami kalangan yang tidak memiliki ijazah tinggi. Kalau apa apa naik terus, kami masyarakat kecil lama lama merasa tercekik," pungkasnya.

Editor: Yudha