Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Karyawan PLN Dianiaya, Polsek Siantan Proses Laporan PLN
Oleh : Emmi/Dodo
Selasa | 31-07-2012 | 14:49 WIB

ANAMBAS, batamtoday - Polsek Siantan telah menerima laporan PLN karena telah terjadi pengerusakan kantor dan pemukulan terhadap salah satu karyawan PLN. Saat ini Polsek Siantan masih melakukan pendalaman untuk memastikan siapa pelaku pengerusakan dan pemukulan karyawan PLN.


"Kita sedang proses laporan PLN, memang ada laporan pertama adanya pengerusakan kantor dan kedua ada korban pemukulan karyawan PLN (Agustian, red). Saksi korban sedang kita periksa dan kasus ini sedang kita dalami," ujar Kapolsek Siantan, AKP Dedy Suryawan kepada sejumlah wartawan, Selasa (31/7/2012) di Polsek Siantan.

Kapolsek juga menambahkan, menurut informasi yang dihimpun oleh pihaknya, masyarakat tidak setuju karena ada pemadaman bergilir namun yang tidak konsisten dan disamping itu ada kesalahpahaman antara masyarakat dengan karyawan PLN.

"Saat itu masyarakat mendatangi PLN untuk mempertanyakan pemadaman bergilir 4 jam perwilayah, namun saat itu ada karyawan PLN yang ditemui dilokasi (korban-red.) tapi terjadi miss komunikasi dan terjadilah pemukulan," katanya.

Dedy juga menambahkan, pihaknya juga telah melakukan olah TKP (Tempat Terjadinya Perkara) dan saat ini telah melakukan pendalaman dan penghitungan kerugian yang dialami oleh PLN. Polsek Siantan juga berupaya melakukan mediasi dengan mempertemukan tokoh masyarakat Siantan dan tokoh pemuda.

"Kita telah lakukan olah TKP dan saat ini sudah kita minta PLN merinci berapa kira-kira kerugian yang dialami atas peristiwa pengerusakan tersebut. Polisi juga telah berupaya untuk mencari solusi dengan mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat. Saat ini saya rasa sudah ada titik temu dan PLN juga mengatakan dalam dua hari ini listrik sudah bisa normal kembali karena pemasangan 6 mesin akan selesai," kata Dedy.

Sebelumnya, kantor cabang PLN Tarempa dirusak massa, Senin (30/7/2012) malam. Peristiwa tersebut menyebabkan seluruh kaca kantor PLN pecah karena masyarakat tidak terima atas pemadaman listrik yang tidak teratur.