Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pameran Kemaritiman 2022, Bangkitkan Kejayaan Industri Perkapalan di Batam
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 03-08-2022 | 17:45 WIB
pameran-kemaritiman1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pembukaan 'Indonesia's Largest Marine Shipbuilding Exhibition 2022' di Hotel Radisson Sukajadi Batam. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pameran dunia kemaritiman Indonesia kembali dibuka. Hal ini menunjukkan bahwa pasca pandemi covid-19, bisnis perkapalan di Indonesia, khususnya di Kota Batam optimis akan kembali bangkit dan meraih kejayaan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Indonesia's Largest Marine Shipbuilding Exhibition 2022, dibuka langsung Oleh kepala BP Batam/Walikota Batam Muhammad Rudi, didampingi oleh Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk dan Direktur Trade Media Kenny Yong, pada Rabu (3/8/2022) di Hotel Radisson Sukajadi Batam.

Pameran tersebut berlangsung selama 3 hari kedepan yakni dari tanggal 3 - 5 Agustus 2022.

Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) kota Batam Jadi Rajagukguk, menyampaikan, sektor konstruksi dan Marine serta Offshore, merupakan sektor terpenting dalam menunjang perekonomian kota Batam, bahkan biaa menjadi momentum kebangkitan ekonomi pasca pandemi covid-19 secara Nasional.

"Batam merupakan basis Marine terbesar di Indonesia, dan siap bersaing dengan Surabaya. Kegiatan ini merupakan awal kebangkitan kita semua, dimana sebelumnya kita pernah berjaya didunia perkapalan," kata Jadi Rajagukguk.

Jadi menjelaskan, adapun tujuan dari acara tersebut dilaksanakan adalah, untuk menggalakkan kembali dunia perkapalan di kota Batam, dimana dalam 5 tahun terakhir sempat mengalami keterpurukan, akibat situasi ekonomi global.

"Ibaratkan saat ini dunia perkapalan di Batam seperti matahari tenggelam atau sunset, nah dengan momentum pameran ini, kita akan buat Batam seperti sunrise lagi," ucap Jadi Rajagukguk.

Jadi meminta dukungan penuh dari pemerintah, baik dari BP Batam dan Pemko Batam, terlebih pada pemerintah pusat, sehingga kepastian hukum dan fasilitas pendukung bagi investor tetap terjamin.

"Ada 3 faktor yang terpenting dalam dunia investasi, pertama keamanan atau Security, Kebijakan investasi dan Konsistensi dari pemerintah. Sehingga kontiniutas kebijakan tetap berlanjut, siapapun nanti pemimpinnya," terang Jadi.

Jadi menambahkan, ratusan Stan dari berbagai industri perkapalan hadir dalam pameran ini, sebanyak 15 Negara ikut ambil bagian diantaranya, Singapura, Malaysia, Vietnam, China, Korea Selatan, India, Inggris hingga Perancis.

"Kami targetkan pengunjung dalam 3 hari pameran ini bisa mencapai 2000 orang, terdiri dari para ahli dan profesional dari industri tersebut. Kami yakin itu, karena ini merupakan pameran pertama, terbesar dan satu-satunya di Indonesia tahun ini," ungkap Jadi Rajagukguk.

Kepala BP/Walikota Batam Muhammad Rudi, menyampaikan dalam sambutannya, pemerintah sangat mendukung Investasi dan kemajuan dunia perkapalan di Batam. Hal ini dibuktikan keseriusan Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemko Batam dalam membangun infrastruktur penunjang investasi dan industri.

"Target pembangunan terus digesa, terutama infrastruktur. Memang pembangunan tidak bisa berjalan 100 persen. Namun, dengan kerjasama seluruh forkopimda, capaian 70 - 80 persen sudah terbilang baik," ucap Muhammad Rudi.

Rudi menjelaskan, jaminan keamanan terhadap investasi juga menjadi prioritas pemerintah kota Batam. Dengan demikian para investor tidak perlu ragu lagi terkait keamanan dan regulasi perizinan.

"Berdasarkan UU no 41 dan 5 tahun 2021, tentang perizinan, itu menjadi tolak ukur dalam pembangunan dan kelancaran investasi," terang Rudi.

Rudi menambahkan, dengan sisa masa jabatan, baik sebagai kepala BP Batam, maupun sebagai Walikota Batam, Dirinya bersama stekholder terkait dan para Direktur BP Batam, akan menyelesaikan perencanaan pembangunan pada akhir 2024.

"Secara sempurna, perencanaan itu bisa rampung pada tahun 2029. Sektor Bandara, Pelabuhan, infrastruktur jalan menjadi prioritas. Termasuk lahan tidur akan di tarik dan kita berikan kepada para investor yang betul-betul serius berinvestasi," kata Muhammad Rudi.

Editor: Yudha