BATAMTODAY.COM, Bintan - Duta Besar (Dubes) RI untuk Singapura, Suryo Pratomo menyerahkan bantuan uang Rp 50 juta dan 1 unit mesin jahit kepada kelompok UMKM Kelurahan Kota Baru dan Desa Ekang Anculai Kecamatan Teluk Sebong Bintan.

Penyerahan bantuan dilaksanakan di Lagoi Bay, Kawasan Pariwisata Lagoi (KPL) Bintan, Sabtu (30/7/2022).

"Januari 2021 lalu, saat kunjungan kawasan wisata Lagoi tidak ada aktivitas sama sekali, karena pandemi Covid 19. Dimana pada 25 Januari hanya dibuka karena adanya pertemuan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana menteri Singapura. Alhamdulillah saat ini, perlahan sudah ada aktivitas," ujar Suryo dalam peresmian Bintan Berkarya Creativ Community dan penyerahan donasi dari KBRI Singapura untuk pelatihan UMKM Kabupaten Bintan melalui Bintan bekarya.

Dijelaskan, walau tidak gampang membangkitkan kembali sektor pariwisata Bintan, namun menurutnya Bupati Bintan dan Gubernur Kepri termasuk pemimpin yang tangguh yang terus berusaha keras dengan menyakinkan Jakarta, bahwa Bintan berbeda dengan daerah lainnya, termasuk pola penanganan Covid 19.

"Kami yang datang sebanyak 27 orang, secara keseluruhan adalah pengusaha, kami ingin membantu menghidupkan kembali terutama sektor pariwisata dan UMKM Bintan. Karena ekonomi Indonesia 99 persen dari UMKM," katanya.

Dikatakan, sehabis kegiatan kali ini dari Bintan. Secara otomatis rekan-rekan akan lebih banyak mempromosikan daripada yang dirasakan. Semua sudah sepakat mendukung UMKM Bintan, dan bagian dari komitmen KBRI. Agar Bintan semakin maju dan sejahtera, dan menjadi pintu terdepan.

"Namun hal tersebut, jelas tidak akan bisa jalan sendiri. Namun harus secara bersama-sama. Agar sektor pariwisata dan UMKM Bintan, kembali bangkit dan berkembang," tandasnya.

Sementara itu GGM PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) Abdul Wahab, menerangka Bintan Bekarya Creativ Community adalah wadah untuk program pengembangan, dengan andil KBRI untuk Singapura BRC dan pemerintah daerah, serta beberapa pihak lainnya.

"Kali ini peresmian Program Bintan Bekarya, diklaborasi dengan bersepeda amal. Semoga ke depan program seperti bida dilaksanakan secara rutin. Sebaliknya pandemi Covid 19, nanti bisa menjadi endemi, sehingga seluruh kegiatan bisa dilaksanakan seperti sebelum pandemi," harapnya.

Dari sisi lain, kata Abdul Wahab, kegiatan ini adalah kedatangan untuk pertamakalinya wisatawan dari Singapura atau ivent internasional pertama di Kawasan Pariwisata Lagoi (KPL) Bintan sejak pandemi Covid 19.

'Semoga ini, menjadi titik awal, bangkitnya pariwisata Bintan," harapnya.

Editor: Yudha