Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Bulang Kebam Keluhkan Pelantar dan Jaringan Komunikasi
Oleh : Humas Batam/Dodo
Sabtu | 28-07-2012 | 16:04 WIB
safari-wawako-bulang.gif Honda-Batam
Penyerahan bantuan kepada pengurus Masjid Al-Muklisin Bulang Kebam pada Safari Ramadhan Pemko Batam di Kecamatan Bulang.

BATAM, batamtoday - Memasuki hari ke-7 puasa Ramadhan 1433 Hijriah, Safari Ramadhan Wakil Wali Kota Batam bersama Kementerian Agama Kota Batam mengunjungi Masjid al Muhlisin, Bulang Kebam Kelurahan Bulan Lintang Kecamatan Bulang, Jumat (27/7/2012) kemarin. 


Pada sesi dialog yang digelar sebelum buka bersama,tokoh masyarakat Bulang, Khamim mengungkapkan bahwa pada umumnya masyarakat Bulang Kebam adalah nelayan tradisional, yang sangat bergantung pada hasil laut. 

Pada  kesempatan tersebut, Khamim menwakili masyarakat Bulang Kebam mengajukan permohonan jembatan dari Bulang Kebam menuju Tanjung Kubu sepanjang 200 meter, dimana di Tanjung Kubu terdapat 30 KK dan sebagian sayur dipasok dari daerah tersebut. 

Dengan adanya jembatan diharap, masyarakat tidak perlu ke Batam untuk membeli kebutuhan sayur mayur. Selain jembatan, masyarakat Bulang Kebam memohon perbaikan pelantar yang selama ini masih terbuat dari kayu.  

"Yang tidak kalah pentingnya, masalah komunikasi, pak wawa. Sampai saat ini sinyal telepon belum sampai ke Bulang Kebam, sehingga bila terjadi masalah agak terganggu dalam hal komunikasi," ujarnya. 

Wakil Wali Kota Batam, Rudi dalam sambutannya lagsung menanggapi aspirasi dan permohonan masyarakat Bulang Kebam. Dikatakan Rudi pembagunan di Kota Batam dilaksanakan secara merata baik di Hinterland maupun Mainland. 

"Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) disusun berdasarkan sistem proporsional sesuai dengan urgensi, kondisi dan jumlah masyarakat yang membutuhkan infrastruktur," jelas Rudi. 

Terkait pelantar yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat Bulang Kebam dan Bulan Lintang akan diperjuangkan pada APBD 2013 mendatang, sedangkan masalah jembatan menuju TanjungKubu, akan dipertimbangkan sesuai kemampuan anggaran. Sementara itu terkait permasalahan komunikasi sepenuhya permasalahan bisnis operator telekomunikasi. Wawako berjanji akan menyampaikan kepada pihak operator telekomunikasi agar menjangkau wilayahBulang Kebam dan Bulang Lintang. 

Wawako mengungkapkan, salah satu bentuk program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat nelayan, Pemerintah Pusat menganggarkan dana bantuan hibah melalui Dinas Kelautan, Perikanan, Perkebunan dan Kehutanan (KP2K) dengan jumlah bantuan mencapai Rp100 juta. Saat ini program tersebut telah diberikan kepada 25 kelompok nelayan di Batam. Wawako menghimbau masyarakat Bulang Kebam agar proaktif membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) sehingga bisa diajukan untuk mendapatkan bantuan program tersebut. 

Dengan bantuan tersebut, Wawako berharap perekomomian masyarakat Bulang Kebam tidakhanya tergantung pada laut saja, tetapi dapat mengembangkan usaha budidaya dengan menggunakan teknologi baru. Dengan demikian diharapkan kehidupan nelayan di Batam lebih sejahtera, pungkasnya.