Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sempat Tulis Surat Wasiat

Frustasi, Hang Kiong Tewas Gantung Diri
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 26-07-2012 | 14:29 WIB

BATAM, batamtoday - Yusrizal alias Hang Kiong (36), warga Komplek New Holiday blok D/10, Kampung Bule, Nagoya ditemukan tewas gantung diri dengan menggunakan tali nilon di tempat jemur pakaian yang berada di lantai empat, Kamis (26/7/2012) sekitar pukul 11.00 WIB.


Korban pertama kali ditemukan oleh kakaknya, Blok Ma alias Mei Sien (39) yang hendak mengantarkan makan siang. Betapa terkejutnya Mei Sien ketika melihat korban telah tewas tergantung diatas besi jemuran pakaian.

"Waktu itu saya mau mengantarkan makan siang buat dia (korban, red). Saat buka pintu kamar dia tak ada dikamar, tapi saya terkejut ketika putar balik badan dan melihat dia tewas tergantung," ujar Mei Sian, kakak korban kepada batamtoday.

Melihat kejadian itu, lanjut Mei Sian, dirinya seperti mau pingsan dan bergegas turun ke lantai tiga untuk memberitahukan kejadian itu kepada penghuni rumah yang lain.

"Suami saya yang kemudian melaporkan kasus ini ke polisi," lanjut Mei Sian.

Pihak Polsek Batu Ampar dan tim identifikasi Polresta Barelang yang turun ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan menurunkan korban dari tali gantungan, selain itu korban menemukan surat wasiat yang ditulis korban sebelum gantung diri.

Dari keterangan pihak keluarga, dalam kesehariannya korban adalah sosok pendiam dan jarang berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain.

"Dia baru lima bulan di Batam, sebelumnya tinggal di Selat Panjang. Kalau siang dia di rumah dan baru keluar saat malam hari," terang Mei Sian.

Sementara itu, Kapolsek Batu Ampar, Kompol Zaenal Abidin mengatakan pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut dan dugaan sementara kasusnya adalah murni gantung diri.

"Hasil olah TKP kejadian ini adalah murni gantung diri. Kami akan menyelidiki tentang adanya temuan surat wasiat yang dituliskan korban sebelum meninggal," jelas Zaenal.

Selanjutnya, jazad korban dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) untuk dilakukan visum, sedangkan beberapa anggota keluarga lain masih diminta memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut.