Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BC Batam Sebut Tidak Tahu Gula Impor Itu Masuk dari Mana
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 26-07-2012 | 14:24 WIB

BATAM, batamtoday -  Maraknya peredaran gula impor yang membanjiri pasar lokal di Batam beberapa belakangan ini membuat pertanyaan besar dari mana pintu masuknya, sebab kuota gula impor 2012 untuk  Batam yang diajukan sama sekali belum mendapat persetujuan dari pemerintah.


Sementara itu, pihak Bea dan Cukai yang bertugas melakukan pengawasan terhadap masuknya barang-barang dari berbagai pintu masuk yang ada mengatakan mengaku kaget tentang peredaran gula impor di Batam, dan tidak mengetahui dari mana gula impor tersebut masuk ke Batam.

"Saya sendiri saja kaget dan tak tahu pasti gula impor itu masuk dari mana?," ujar Kepala Kantor Pelayanan Umum (KPU) Bea dan Cukai Tipe B Kota Batam, Kukuh S Basuki kepada batamtoday, Kamis (26/7/2012).

Lewat pemberitaan di media massa, lanjut Kukuh, dan kunjungan kerja (Kunker) Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Gita Wiryawan ke Batam beberapa waktu lalu itu pihaknya baru mengetahui maraknya peredaran gula impor di Batam.

"Kami saja baru mengetahui setelah baca di media massa dan dari kunjungan menteri perdagangan ke Batam, serius kami baru tahu kalau marak gula impor beredar di sini," jelasnya.

Masuknya gula impor secara ilegal itu, tak menutup kemungkinan masuk dari beberapa pelabuhan rakyat yang banyak di Batam dan bisa jadi melalui pelabuhan resmi seperti Pelabuhan Batu Ampar.

"Mungkin saja gula impor itu masuk dari pelabuhan Batu Ampar, sebab barang yang masuk melalui pelabuhan itu tidak kita periksa secara detail sebab merupakan kawasan bebas," lanjut Kukuh.

Pemeriksaan barang yang masuk hanya dilakukan secara random melalui sistem komputer dan bila ada informasi ada seludupan yang masuk. Hal inilah yang mempersulit pengawasan barang yang masuk ke Batam.

"Biasanya yang banyak terdeteksi adalah barang-barang elektronik dan narkoba," sambung Kukuh.

Saat ini kami sudah menerjunkan anggota untuk melacak masuknya gula impor ilegal ini, diduga barang tersebut masuk dari beberapa pelabuhan rakyat yang ada di daerah Barelang.

"Kemungkinan besar masuknya dari daerah Barelang, intelijen kami sedang menindaklanjutinya untuk mengungkap kasus ini," pungkas Kukuh.