Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mentan Sebut 116 Ribu Sapi di 173 Kabupaten Terpapar PMK
Oleh : Redaksi
Jumat | 10-06-2022 | 17:08 WIB
sapi-PMK1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan 116 ribu ekor sapi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan jumlah yang terpapar jauh lebih sedikit dibandingkan total populasi sapi yang mencapai 18 juta ekor.

"Tapi tidak boleh sedikit pun kami lengah karena itu langsung menyebar," ungkap Syahrul di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (10/6/2022).

Sementara, ia mengatakan wilayah yang terpapar PMK mencapai 173 kabupaten saat ini. Namun, tak semua kecamatan atau desa di kabupaten itu terpapar PMK.

"Tetapi ter-spot dari desa dan kecamatan. Jadi satu kecamatan bisa terdiri dari 10 kecamatan, mungkin hanya dua desa (yang terpapar PMK)," jelas Syahrul.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pemerintah pusat telah memberikan peringatan kepada tiap daerah yang terpapar PMK agar tak mengeluarkan hewan ternak ke kawasan lain. Hal ini demi menekan risiko penyebaran PMK.

"Ini namanya usaha yang melibatkan semua pihak," imbuh Syahrul.

Pada awal Juni 2022, Syahrul mengatakan total hewan ternak yang terpapar PMK sebanyak 40 ribu ekor di 17 provinsi. Namun, jumlah itu masih kecil dibandingkan total populasi yang mencapai 30 juta.

"Populasi terkena PMK itu kurang lebih cuma 40 ribu saja dibandingkan dengan jumlah populasi dari 17 provinsi itu 30 juta," ucap Syahrul.

Ia menambahkan pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi seperti isolasi dan distribusi hewan ternak. Syahrul juga mengimbau agar isu PMK jangan menjadi konsumsi negatif bagi peternak.

"Kalau sekarang ini kami tidak jor-joran dengan publik kami takut ini akan menjadi konsumsi yang negatif bagi peternak kita yang sebenarnya masih sangat oke, semuanya masih bisa jalan," kata dia.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha