Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Cabai Melambung, Pemko Batam Cari Pasokan dari Taput
Oleh : Aldy
Selasa | 31-05-2022 | 10:41 WIB
MB-1.jpg Honda-Batam
Aktivitas Pasar Botania 1, Batam Center, Selasa (31/5/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Harga cabai di Kota Batam mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini memaksa para kaum ibu rumah tangga merogoh kocek lebih saat berbelanja ke pasar.

Kenaikan harga cabai ini, merunut sejumlah pedagang di Pasar Botania 1 Batam Center, terjadi seminggu terakhir. Para pedagang tak bisa berbuat banyak, lantaran harga sudah tinggi dari distributor.

"Nota dari pemasok itu sudah tinggi, hampir tiap masuk barang nota naik, ya kita jualan juga pastinya naikkan harga sesuai nota," ujar Baddal, salah satu pedagang yang ditemui di Pasar Botania 1, Selasa (31/5/2022).

Lanjutnya, untuk harga hari ini, cabai merah berkisar Rp 70-75 ribu per kilogram, cabai rawit lebih tinggi berkisar Rp 80-85 ribu per kilogram, sementara cabai setan masih memuncaki di antara harga cabai lainnya, yaitu Rp 90- 95 ribu per kilogram, tergantung kualitasnya.

"Cabai setan yang paling mahal hari ini, cabai merah keriting kita kualitas bagus dari Mataram, sama dengan cabai rawit, semua baru masuk pagi ini, masih segar," ucapnya.

Yudi, pedagang lainnya juga mengatakan, harga cabai hampir sama di semua pasar se-Kota Batam, paling hanya beberapa pasar yang bisa menjual lebih murah sedikit.

"Kalau di Pasar Botania 1 ini, harga pedagang hampir merata, begitu juga di pasar lainnya, tak jauh beda," ucap dia.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Gustian Riau mengatakan, tingginya harga cabai dalam minggu ini, diakibatkan oleh gagal panen di daerah Pulau Jawa.

"Ada gagal panen di daerah penghasil, terutama Pulau Jawa, sementara cabai yang dari daerah  Simalungun, juga terhambat karena tenaga petik yang kurang," jelas Gustian Riau, via sambungan telephone.

Mengenai MoU Pemerintah Kota Batam dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), yang ditanda tangani pada Senin (30/5/2022) di Kantor Wali Kota Batam, terkait pasokan bahan pokok dari daerah tersebut ke Kota Batam, masih proses secara teknis. Saat ini sedang dalam proses Perjanjian Kerja sama (PKS).

"Kerja sama kita dengan Kabupaten Taput masih diatur teknisnya, khusus untuk cabai, sembari proses PKS berjalan, setelah kita mendapatkan harga dasar, akan kita usahakan pengiriman cabai dari Taput dilakukan," pungkas Gustian Riau.

Editor: Gokli