Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Insiden Bea dan Cukai

Kapolresta Bantah Ada Pembiaran Dalam Insiden BC
Oleh : Hendra Zaimi
Rabu | 16-02-2011 | 16:37 WIB
Kapolresta.JPG Honda-Batam

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Eka Yudha Satriawan (Foto: Hendra Zaimi)

Batam, batamtoday - Kapolresta Barelang, Kombes Pol Eka Yudha Satriawan membantah tentang pemberitaan media yang menyatakan adanya pembiaran oleh pihak kepolisian atas terjadinya serangan sekelompok massa terhadap petugas Bea Cukai di pelabuhan Batu Ampar, Batam, Sabtu 12 Februari 2011 dini hari lalu.

"Tidak benar pemberitaan itu, massa dapat kami kendalikan hingga kawasan pelabuhan menjadi kondusif kembali," kata Eka Yudha kepada batamtoday di Satuan Reserse Polresta Barelang, Rabu, 16 Februari 2011.

Eka mengatakan, pihaknya langsung terjun langsung ke tempat kejadian untuk menengangkan massa, tidak lama setelah mendapatkan laporan dari pihak Bea dan Cukai Batam. Melalui pendekatan persuasif dan berdialog dengan massa, akhirnya polisi dapat menghentikan aksi tersebut.

"Kita terjun langsung ke TKP untuk menenangkan massa, agar kejadian tidak merambat kemana-mana," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Aries Andhi.

Saat ditanya wartawan tentang keberadaan kapal yang diduga bermuatan barang seludupan tanpa izin yang menjadi penyebab dari insiden tersebut, Aris mengatakan, kapal sekarang berada di tangan pemiliknya di daerah Tanjung Sengkuang.

"Kalau urusan itu, tanyakan saja kepada pihak yang berwenang dengan masalah kepabeanan. Kapasitas kita hanya sebatas memenangkan massa pada saat terjadi insiden, sesuai laporan yang masuk kepada kita" kata perwira Akpol angkatan 1997 ini kepada batamtoday.

Namun Pihak Polresta Barelang akan melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam insiden tersebut, untuk dilakukan pembahasan sesuai dengan perintah dari Kapolda Kepri, Brigjen Pol Raden Budi Winarso.

Mengenai adanya penembakan dalam insiden kemarin, Aris mengatakan, hal itu akan diketahui penjelasan dari pihak-pihak yang terlibat dalam pertemuan nanti.

"Jelas yang dilepaskan dalam insiden kemarin itu peluru tajam," jelas Aris.

Selain ada korban yang tertembak oleh petugas Bea Cukai dalam insiden tersebut, lubang bekas peluru juga ditemukan pada kapal milik Haji Tayib.