Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasokan Berkurang Akibat Cuaca Buruk, Harga Ikan di Batam Melambung Tinggi
Oleh : Paskalis Rianghepat
Senin | 16-05-2022 | 14:24 WIB
pedagang-ikan-sagulung1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pedagang Ikan di Pasar Kaget Tembesi, Minggu (15/5/2022). (Paskalis RH/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Cuaca buruk yang melanda wilayah Kota Batam akhir-akhir ini membuat nelayan tidak bisa melaut. Hal ini berdampak pada harga ikan di pasaran yang melambung tinggi.

Menurut Rahmat, seorang pedagang ikan di Pasar Kaget, Jalan Trans Barelang, Tembesi, Kota Batam, melambungnya harga ikan disebabkan cuaca buruk beberapa pekan terakhir sehingga nelayan memilih tidak melaut. Walaupun melaut, hasil tangkapan menurun drastis selama cuaca buruk.

"Pasca lebaran, pasokan ikan dari para nelayan menurun drastis akibat cuaca buruk. Makanya, harga ikan pun mengalami kenaikan yang sangat signifikan," kata Rahmat, Minggu (15/5/2022).

Walaupun pasokan berkurang, kata dia, beberapa lapak ikan di Pasar Kaget masih buka dengan menjual ikan-ikan segar tetapi yang lainnya tutup karena tak dapat pasokan ikan.

"Meski buka harganya justru melonjak karena minimnya pasokan ikan," ujarnya.

Ia mencontohkan, ikan kerapu dari semula yang ukuran sedang hanya Rp 50 ribu per ekor, kini harganya mencapai Rp 100 ribu per ekor. Selain itu, ikan tongkol putih yang sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram kini mengalami kenaikan sebesar Rp 75 ribu per kilogram.

Bahkan kata dia, harga ikan air tawar pun mengalami kenaikan yang sangat drastis, seperti ikan lele, mujair dan ikan nila yang semula berkisar di Rp 15 ribu per kilogram naik menjadi Rp 20 ribu - Rp 30 ribu perkilogramnya.

"Akibat kurangnya pasokan, jangankan ikan laut, ikan air tawar pun mengalami kenaikan harga," tambah Rahmat.

Rahmat mengungkapkan para pedagang terpaksa menaikan harga karena harga-harga ikan dari para nelayan juga mengalami kenaikan.

"Gimana ga naik bang. Harga dari para nelayan juga naik. Ya terpaksalah kami juga naikan harga jualnya," tandasnya.

Editor: Yudha