Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Bahan Baku Naik, Pedagang Kue Basah di Batam Terpaksa Naikkan Harga Jual
Oleh : Aldy Daeng
Sabtu | 26-03-2022 | 11:40 WIB
pedagang-kue-botania1.jpg Honda-Batam
Atik, pedagang kue di Pasar Botania 1 Batam Center mengeluhkan kenaikan harga bahan baku kue basah. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejumlah bahan pokok untuk produksi kue mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sehingga pedagang terpaksa menaikkan harga.

Salah seorang pedagang kue di kawasan Botania 1, Kecamatan Batam Kota, yang biasa disapa Atik mengeluhkan harga bahan pokok produksi kue yang makin meningkat.

"Tepung, gula pasir, mentega harganya naik. Apalagi minyak goreng, jangan dikata lagi," keluh Atik kepada batamtoday.com, Sabtu (26/3/2022) pagi.

Dikatakannya, akibat kenaikan itu dia bersama dengan teman yang berprofesi sebagai pengrajin kue basah rumahan, berencana menaikkan harga kue basah yang di jualnya di kawasan Botania, Batam Kota.

"Kami dah sepakat sama tukang kue lain yang menitipkan kuenya ke saya, untuk menaikkan harga naikkan harga dari biasanya Rp 1000 menjadi Rp 1500 per satu kue," katanya.

Dijelaskannya, rencana kenaikan ini akan dimulai Senin (28/3/2022) besok. Mereka juga membuat pengumuman di kertas untuk memberitahukan ke pelanggan agar nantinya tidak merasa kaget saat mengetahui harga sudah naik.

"Kita kasih pemberitahuan dulu mas, jadi hari Senin nanti pelanggan tidak kaget. Pada dasarnya mereka faham kalau kami menaikkan harga, karena harga bahan baku sudah pada naik," ungkap Atik.

Perempuan yang murah senyum ini mengatakan, telah menjalankan usaha berjualan kue basah di tempat tersebut sejak 5 tahun lalu dan menjual berbagai jenis kue seperti donat, kue lumpur, roti goreng, bakpao dan kue lainnya.

"Selain menjual kue hasil produksi sendiri, saya juga menjual sekitar 50 kue hasil produksi rumahan yang dititipkan di sini. Dari situ saya dapat fee 10 persen, lumayan lah ditambah lagi kue saya buat sendiri," ucapnya.

Atik mengaku kenaikan bahan pokok pembuatan kue yang dijualnya itu tidak hanya dikeluhkan dirinya sendiri tetapi para pengrajin kue lainnya juga merasakan hal yang sama.

"Dari pengrajin saja sudah Rp 800 sampai Rp 900 per potong kue. Kemaren mau langsung naikkan harganya saya minta mereka tunggu dulu buat sosialisasi pelanggan," ujarnya.

Nur Laila salah satu pengrajin yang kebetulan baru menitipkan kue jualannya ke Atik mengeluhkan hal yang sama.

"Bahan pokok naik, kalo nggak naik harganya ya nggak dapat untung malah dapat rugi," terangnya.

Ia berharap menjelang bulan ramadan ini ada kebijakan khusus dari pemerintah untuk mengendalikan harga bahan pokok produksi kue, iapun mendapatkan informasi mengenai program Disperindag kota Batam dalam waktu dekat ini terkait sembako murah, namun itu bukan solusi yang tepat bagi penjual kue, sebab dalam paket sembako itu hanya tercantum beras, minyak goreng dan gula, itupun terbatas pembeliannya.

"Ini mau puasa kalo nggak harga bahan pokok kue nggak turun ya. Kita akan tetap menaikkan harga, solusi sembako harga murah itu tidak tepat bagi kami, terang Nurlela.

Editor: Yudha