Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Miliki USD70 Miliar, Mubarak Terkaya di Dunia
Oleh : Tunggul Naibaho
Selasa | 15-02-2011 | 16:50 WIB

Batam, batamtoday - Diktator Hosni Mubarak dengan jumlah kekayaan mencapai 70 miliar dollar AS, dipastikan sebagai orang terkaya di dunia.

Dari laporan-laporan yang dikutip berbagai sumber pemberitaan diperkirakan kekayaan keluarga Mubarak mencapai 70 miliar dollar AS yang sebagian besar disimpan di sejumlah Bank Swiss dan juga diinvestasikan di berbagai real estate di New York, Los Angeles, serta London.

Dengan kekayaan senilai 70 miliar dollar AS itu, Mubarak mempunyai posisi orang terkaya di dunia dan menyisihkan pengusaha Meksiko, Carlos Slim Helu dengan kekayaan senilai 53,5 miliar dollar AS serta pendiri Microsoft, Bill Gates, orang terkaya di AS dengan kekayaan mencapai 53 miliar dollar AS.

Menurut Amaney Jamal, profesor politik Universitas Princeton, seperti dikutip jaringan televisi berita ABC di AS, kekuasaan Mubarak selama 3 dasawarsa di Mesir telah membuka keleluasaan sebesar-besarnya dalam menetapkan keputusan pemerintah apapun.

Sementara kepada ABC, Christopher Davidson, profesor ilmu politik Timur Tengah di Universitas Durham, Inggris, menerangkan, Mubarak bersama istri dan kedua putranya telah berhasil mengumpulkan kekayaan melalui kemitraan bisnis dengan sejumlah pengusaha asing.

Hal itu memungkinkan sebab, peraturan di Mesir mengatur kewajiban bagi pengusaha asing untuk menyerahkan 51 persen saham dari sebagian besar usaha ke kalangan bisnis lokal.

Laporan media Mesir menyebutkan, pihak penyidik tengah melacak harta tersembunyi dari para sekutu Mubarak termasuk di antaranya kekayaan yang diduga dikuasai oleh mantan menteri dalam negeri Habib Ibrahim El-Adly senilai 1,2 miliar dollar AS.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague Senin sore 14 Februari 2011, menyatakan bahwa pemerintah Mesir telah meminta London untuk membekukan aset kekayaan sejumlah mantan petinggi Kairo di pemerintahan terguling Hosni Mubarak.

Koran The Guardian terbitan Inggris dalam edisi 8 Februari 2011 menulis, Mubarak dan para kroninya telah bertahun-tahun menganggap Mesir bak milik pribadi dan saling berbagai sumber kekayaan negara ini. Sebagian besar industri Mesir dikendalikan hanya oleh sekitar 1.000 keluarga. Kelompok ini berupaya menjaga kekayaan mereka melalui senjata politik.

Sementara itu, Sekitar 40 persen warga Mesir berpendapatan kurang dari dua dolar perhari.