Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Muhaimin Dinilai Galau Akut, Usul Tunda Pemilu Tapi Mau Nyapres 2024
Oleh : Redaksi
Minggu | 06-03-2022 | 16:04 WIB
muhaimin_iskandar_b2.jpg Honda-Batam
Muhaimin Iskandar (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar galau akut.

Hal itu lantaran Muhaimin masih mencari dukungan sebagai calon presiden 2024, padahal mengusulkan pemilu ditunda.

"Cak Imin (Muhaimin Iskandar) galau akut sepertinya. Satu sisi terlihat tak siap tanding di Pilpres 2024 karena elektabilitasnya rendah dengan minta penundaan pemilu, tapi pada saat bersamaan, kerja politik Cak Imin dan deklarasi relawan terus terjadi. Biasanya klo galau suka bingung menentukan skala prioritas," kata Adi kepada wartawan, Sabtu (5/3/2022).

Adi mengatakan sikap galau akut Muhaimin itu menjadi paradoks. Dia mengatakan jika Muhaimin stop kampanye politik, namanya bakal tenggelam di bursa capres.

"Jadinya serba paradoks. Usul nunda pemilu tapi dikecam dan dibully publik, mau stop kampanye politik bisa membuat nama Cak Imin hilang di peredaran pilpres," ujarnya.

Lebih lanjut Adi mengatakan jika usulan penundaan Pemilu hanya sebagai strategi semata, namun strategi yang diambil salah. Sebab bisa memunculkan sentimen negatif bukan saja ke Muhaimin, melainkan juga partai yang dipimpinnya.

"Mungkin saja itu strategi, meski itu strategi salah. Alih-alih dapat simpati, usul menunda pemilu justru memunculkan sentimen negatif ke Cak Imin dan PKB. Cak Imin memang lagi jadi buah bibir, tapi bukan yang positif yang dibicarakan publik," imbuhnya.

Seperti diketahui, meski mengusulkan Pemilu 2024 ditunda, Muhaimin Iskandar tetap memimpin Apel Persada Nusantara dalam rangka persiapan pemenangan Pilpres 2024 yang digelar DPC PKB Kota Surabaya.

Setelah memimpin apel, Muhaimin optimis bisa maju di Pilpres 2024. Dia percaya diri karena ada modal suara PKB saat Pileg 2019, yakni hampir 10 persen suara.

"Kita punya modal (hampir) 10 persen PKB hasil Pileg 2019. Modal 10 persen ini ditambah kalau PAC, ranting, DPC, DPW kerja selama 2 tahun ini, kita yakin punya elektoral yang tinggi dan akan punya modal yang tinggi. Dan nanti bisa mengajak partai berkoalisi," ujar Cak Imin usai meresmikan Kantor Maju Bersama Gus Muhaimin Presiden 2024, Kamis (3/3/2023).

Sumber: Detikcom

Editor: Surya