Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Sampaikan Ranperda LPP-APBD 2011

APBD 2011 Kepri Defisit Rp281,689 M
Oleh : Charles/Dodo
Selasa | 17-07-2012 | 11:09 WIB
sani.JPG Honda-Batam
Gubernur Kepri. HM Sani.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2011 Provinsi Kepri mengalami defisit Rp70,714 miliar akibat besaran realisasi belanja lebih besar dari total APBD. Dari realisasi pendapatan Daerah yang hanya Rp1,876 triliun, terdapat realisasi belanja sebesar Rp1,947 triliun.


Defisit tersebut ditambah dengan pembiayaan yang terdiri darin Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp375,005 miliar dan Pengeluaran Pembiayaan Rp14,4 miliar dengan total netto pembiayaan Rp359,605 miliar dan dari perhitungan di atas terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Rp288,891 miliar.

Demikian dikatakan Gubernur Provinsi Kepri HM Sani dalam penyampaian Laporan Pertangungjawaban Penggunaan (LPP) APBD 2011, yang dibacakan dalam rapat paripurna DPRD Kepri, di Gedung DPRD, Senin (16/7/2012) kemarin.

Namun dalam APBD-Perubahan Kepri 2011 terdapat penambahan pendapatan dengan total anggaran pendapatan sebesar Rp1,838 triliun, sementara realisasi pendapatan Rp1,876 triliun dengan selisih pendapatan sebesar Rp37,974 miliar.

Anggaran belanja daerah dalam APBD-Perubahan terjadi sebesar Rp2,191 triliun dengan realisasi sebesar Rp1,947 triliun dengan selisih belanja Rp243,715 miliar. Sementara defisit anggaran pada APBD Perubahan sebesar Rp352,404 miliar dari realisasi minus pada semeseter pertama anggaran sebesar Rp70,714 miliar, dan total realisasi defisit Rp281,689 miliar.

"Realisasi pembiayaan, dari Rp372,804 miliar penerimaan pembiayaan setelah APBD Perubahan terdapat realisasi pembiayaan sebesar Rp375,005 miliar, dengan selisih penerimaan anggaran pembiayaan Rp2,201 miliar," ujar HM.Sani.

Sedangkan anggaran pengeluaran pembiayaan setelah APBD Perubahan terdapat sebesar Rp20,4 miliar dan terealisasi R15,4 miliar dengan selisih anggaran pengeluaran pembayaran Rp5 miliar, dengan total pembiayaan Netto pada APBD Perubahaan 2011 sebesar Rp359,605 miliar.

Di sektor neraca, Provinsi Kepri dapat membukukan asset sebesar Rp3,380 triliun, dengan nilai kewajiban sebesar Rp74,654 miliar dan ekuitas dana sebesar Rp3,306 triliun.

Selain itu, berdasarkan arus kas APBD 2011, sampai 31 Desember 2011, tercatat saldo awal per 1 Januari 2011 terdapat sebesar Rp.371,354 miliar, dengan saldo akhir kas per 31 Desember 2011 sebesar Rp289,356 miliar.

Dengan penyerahan Ranperda LPP-APBD 2011 ini, Ketua DPRD Kepri Nur Syafriadi, menyatakan akan diserahakan Banmus DPRD, guna dilakukan pembahasan lebih lanjut.