TANJUNGPINANG, batamtoday -  Hingga petang ini, total 20 imigran asal Afghanistan yang berhasil ditangkap kembali. Mereka adalah bagian dari 55 imigran yang sebelumnya dilaporkan kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang.

Demikian dikatakan Kepala Rudenim Tanjungpinang, Yunus Junaid, Senin (16/7/2012) malam.

"Dari pagi hingga petang, kami berhasil menangkap kembali 20 orang imigran Afghanistan yang kabur,"ujarnya.

Hingga saat ini, lanjut Yunus, pihaknya dibantu petugas kepolisian masih mengejar 35 imigran lainnya. Dari catatan, dalam tiga bulan terakhir sudah tiga kali imigran yang menghuni Rudenim Tanjungpinang melarikan diri dengan modus yang sama, yakni menjebol dinding bangunan dan memotong terali besi pembatas ruangan.

"Dari 55 imigran yang kabur dini hari tadi, pukul 06.30 WIB kami berhasil menangkap sebanyak 15 orang, pada siang hari sebanyak empat orang dan menjelang magrib satu orang lagi. Semuanya ditangkap di Tanjungpinang," tambah Yunus.

Sementara itu, menurut sumber batamtoday di Rudenim, alasan kaburnya para imigran tersebut lebih didorong oleh keinginan mereka untuk segera mendapat status yang jelas dari UNHCR. Selama ini mereka tidak tahan hidup terkungkungkung dalam Rumah Detensi Imigrasi.

"Saya sudah berbicara dengan salah satu dari imirgan yang kabur, sebenarnya mereka tidak ada masalah dengan pihak Rudenim, mereka ingin segera dikirim ke negara ketiga, dan kabur dari Rudenim ini adalah bentuk kekecewaan mereka terhadap UNHCR yang dinilai lamban," kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Seperti diketahui, sejak tertangkap beberapa bulan lalu, UNHCR sebagai lembaga yang menaungi para imigran, memang belum menentukan negara ketiga yang ditunjuk.