Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Covid-19 Meningkat, Sekolah di Batam Kembali Belajar Daring
Oleh : CR8
Kamis | 03-02-2022 | 11:40 WIB
SMAN3-Batam-daring1.jpg Honda-Batam
Siswa SMAN 3 Batam kembali belajar secara jarak jauh/daring. (Aldi Daeng/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Proses belajar mengajar tatap muka Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Batam dihentikan sementara dari tanggal 2-7 Februari 2022 akibat melonjaknya kasus Covid-19 di Batam.

Hal itu berdasarkan Surat Edaran (SE) dari Dinas Pendidikan provinsi Kepri dengan no B/420/73.1/DISDIK/2022 tentang panduan pembelajaran di masa pandemi covid-19 Provinsi Kepri, dan meningkatnya kasus Covid-19 secara nasional. Selain itu adanya penemuan kasus siswa dan guru yang dinyatakan positif Covid-19 dibeberapa sekolah di Batam.

Seperti di SMAN 3 Batam, berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima oleh para wali murid bahwa siswa kembali melakukan belajar secara online atau daring.

"Penetapan ketentuan pelaksanaan pembelajaran (PKPP) di SMA negeri 3 Batam dihentikan sementara waktu, proses belajar mengajar dilakukan dengan cara jarak jauh/daring," kata Vivi, Kepala sekolah SMAN 3 Batam Vivi, Kamis (3/2/2022).

Vivi juga mengatakan bahwa di beberapa sekolah di Batam terdapat guru dan siswa yang terkonfirmasi positif covid-19.

"Alhamdulillah di sekolah kita (SMAN 3 Batam) tidak ada yang terkonfirmasi positif covid-19. Namun kita tetap mengikuti arahan Kadisdik Provinsi Kepri," ungkap Vivi.

Sementara bagian sekretariat Disdik provinsi Kepri, Abu Bakar saat dihubungi melalui sambungan telepon, membenarkan adanya penutupan sementara sekolah setingkat SMA sederajat, khususnya di Batam. Hal itu dilakukan karena ada sejumlah guru dan murid yang terkonfirmasi positif covid-19.

"Benar adanya, sementara kita tutup dulu terhitung dari tanggal 2 February 2022 hingga 7 February 2022, dan sudah diberikan surat edaran kepada tiap-tiap sekolah khususnya di Batam. Sementara pembelajaran dilakukan secara daring," ungkap Abu Bakar.

Lanjut Abu Bakar, dengan dihentikannya sementara waktu kegiatan pembelajaran tatap muka, kiranya bisa menekan penyebaran Covid-19.

"Penutupan sementara waktu ini masih diberlakukan di Mainland, untuk di kawasan hinterland masih PTM 100 persen dengan prokes yang ketat," kata Abu Bakar.

Editor: Yudha