Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Khofifah Dukung Uji Klinis Vaksin Merah Putih Jadi Booster di Indonesia
Oleh : Redaksi
Selasa | 01-02-2022 | 08:36 WIB
A-VAKSIN-MERAH-PUTIH.jpg Honda-Batam
Gubernur Jatim Khofifah bersama Forkopimda saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Surabaya - Setelah mendapatkan persetujuan dari BPOM, Vaksin Merah Putih, hasil inovasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya akan memasuki tahap uji klinis pada tahap pertama tanggal 09 Februari 2022.

Rencananya, uji klinis akan dilaksanakan dengan cara menyuntikkan vaksin kepada sembilan puluh relawan berusia minimal 18 tahun di RSUD dr. Soetomo Surabaya yang belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis satu dan dua.

Oleh karena itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memohon doa seluruh masyarakat Jatim agar pelaksanaan uji klinis yang dilakukan Unair Surabaya bersama tim dari RSUD dr. Soetomo dapat berjalan dengan lancar dan sukses sesuai dengan target yang diharapkan.

Dengan begitu, vaksin tersebut dapat segera diproduksi dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Semoga semua berjalan lancar, tidak ada kendala berarti dalam pengembangan vaksin karya anak bangsa ini," ujar Khofifah yang juga ketua Ikatan Alumni Airlangga (IKA) Unair, Senin (31/1/2022).

Saat ini, dari CDC Amerika dan NHS UK telah merekomendasikan vaksinasi booster karena terbukti mampu mengurangi risiko infeksi dan gejala berat yang diakibatkan oleh varian baru, termasuk omicron.

Dijelaskan Khofifah, berdasarkan data terbaru WHO, ditemukan bahwa Peningkatan jumlah kasus terinfeksi Covid-19 yang disebabkan varian omicron sudah mencapai lebih dari 80 persen.

Varian omicron, ditambahkan Khofifah, menunjukkan sekitar 5x lebih tinggi risiko terinfeksi kembali jika dibandingkan dengan varian delta.

"Di mana pemberian vaksin booster di negara-negara maju terbukti efektif mengurangi angka rawat inap di rumah sakit sebesar 89 persen. Oleh karena itu, kami sangat berharap vaksin merah putih ini bisa menjadi kandidat booster vaksinasi di Indonesia," ujar Khofifah.

Sumber: RMOL
Editro: Dardani